Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Desentralisasi Serta Tujuan Dan Dampaknya

Pengertian Desentralisasi Serta Tujuan Dan Dampaknya. Dalam sistem desentralisasi, sebagian kewenangan pemerintah pusat dilimpahkan kepada pihak lain untuk dilaksanakan. Berikut yakni klarifikasi wacana seputar pengertian Desentralisasi, Tujuan Sistem Desentralisasi dan Dampak Positif dan Negatif Desentraliasi.



Definisi Desentralisasi

Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pengertian desentralisasi yakni penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada tempat otonom untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terdapat beberapa pemaknaan asas desentralisasi dari masing-masing pakar yaitu :
  1. Desentralisasi sebagai penyerahan kekuasaan dan kewenangan,
  2. Desentralisasi sebagai pelimpahan kekuasaan dan kewenangan,
  3. Desentralisasi sebagai pembagian, penyebaran, pemencaran, dan pembagian kekuasaan dan kewenangan serta,
  4. Desentralisasi sebagai sarana dalam pembagian dan pembentukan tempat pemerintahan

Menurut Philipus m. hadjon, Desentralisasi mengandung makna bahwa wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan tidak semata-mata dilakukan oleh pemerintah pusat, melainkan dilakukan juga oleh satuan-satuan pemerintahan yang lebih rendah, baik baik dalam bentuk satuan teritorial maupun fungsional. satuan-satuan pemerintahan yang lebih rendah diserahi dan dibiarkan mengatur dan mengurus sendiri sebagian urusan pemerintahan.

Secara etimologi istilah desentralisasi berasal dari bahasa Latin yaitu decentrum yang berarti terlepas dari pusat. Sedangkan Menurut Inu Kencana Syafie, desentralisasi yakni perlawanan kata dari sentralisasi, alasannya yakni penggunaan kata “de” dimaksudkan sebagai penolakan kata sesudahnya. Menurut Inu, Desentralisasi adalah: “Penyerahan segala urusan, baik pengaturan dalam arti pembuatan peraturan perundang-undangan maupun penyelenggaraan pemerintahan itu sendiri, dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, untuk selanjutnya menjadi urusan rumah tangga pemerintah tempat tersebut”.

Menurut Hans Kelsen, pengertian desentralisasi berkaitan dengan pengertian Negara alasannya yakni negara itu merupakan tatanan hokum (legal order), maka pengertian desentralisasi itu menyangkut berlakunya sistem tatanan aturan dalam suatu negara. Ada kaidah-kaidah aturan yang berlaku sah untuk seluruh wilayah negara yang disebut kaidah sentral (central norms) dan ada pula kaidah-kaidah aturan yang berlaku sah dalam bagian-bagian wilayah yang berbeda yang disebut desentral atau kaidah local (decentral or local norms).

Tujuan Sistem Desentralisasi

  1. Untuk mencegah pemusatan keuangan
  2. Sebagai perjuangan pendemokrasian pemerintah tempat untuk mengikutsertakan rakyat dalam bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan
  3. Untuk menyusun jadwal guna perbaikan sosial ekonomi di tingkat lokal

Dampak Positif dan Negatif Desentraliasi

  1. Dampak nyata desentralisasi dibidang sosial budaya yaitu sanggup memperkuat ikatan sosisal budaya tempat dan membuatkan kebudayaan yang dimiliki daerah. Sedangkan efek nyata desentralisi dibidang sosial budaya yaitu setiap tempat berlomba-lomba menonjolkan kebudayaannya. Sehingga secara tidak langsung, sanggup melunturkan rasa persatuan dan kesatuan.
  2. Dampak nyata desentralisasi di bidang politik yaitu tempat lebih aktif mengelolah wilayahnya alasannya yakni sebagian besar keputusan dan kebijakan ada dan diputuskan di daerah. Sedangkan efek negatif desentralisasi dibidang politik yaitu adanya euforia berlebihan apabila kewenangan tersebut disalahgunakan untuk kepentingan golongan, kelompok tertentu, atau kepentingan pribadi.
  3. Dampak nyata Desentraliasi dibidang ekonomi yaitu pemerintah tempat sanggup mengelola Sumber Daya Alam yang dimiliki dengan mudah, sehingga pendapatan tempat dan pendapatan masyarakat akan meningkat. Sedangkan efek negatif desentralisasi di bidang ekonomi yaitu sanggup menjadikan timbulknya KKN apabila ada pejabat tempat yang tidak benar.
  4. Dampak nyata desentralisasi di bidang keamanan yaitu upaya mempertahankan NKRI dengan kebijakan sanggup meredam setiap tempat memisahkan diri dari NKRI. Sedangkan efek negatif desentralisasi di bidang keamanan yaitu sanggup berpotensi konflik antar daerah, bila ada tempat yang kurang puas dengan sistem yang menyangkut NKRI.

Referensi
https://bacainartikel.blogspot.com/search?q=pengertian-contoh-dan-dampak

Sumber http://seputarpengertian.blogspot.com/