Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Manfaat Pengecap Buaya Ini Perlu Kalian Tahu


Garis silsilah lidah buaya atau aloe vera sangat panjang. Lidah buaya berasal dari Kerajaan Plantae, Klad Angiosperma, Clade Monocots, Ordo Asparagales, Keluarga Xanthorrhoeaceae dengan Sub Keluarga Asphodeloideae, Genusnya Aloe, Spesies A. Vera. Sampai di sini, apakah pengecap kalian sudah terbelit antara buaya geraham? Haha. Demikianlah isu dari Wikipedia wacana tanaman yang punya banyak manfaat ini.

Baca Juga:

Dulu, waktu masih kecil, aku sering salah mengidentifikasi antara tanaman cocor angsa dengan pengecap buaya. Sekarang aku punya berpuluh pot tanaman cocor bebek, dan tentu saja, tanaman pengecap buaya! Karena pengecap buaya dan cocor angsa termasuk tanaman yang sangat gampang dan cepat tumbuh, aku harus sering membagi anakannya ke pot yang berbeda/baru. Biarkan mereka beranak-pinak.

Menanam pengecap buaya bukan sebab kebetulan, tetapi aku memang suka menanam tanaman yang punya fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja cabe, tomat dan bayam merah (yang terjangkit hama hiks), bawang Dayak (bawang merah) yang konon juga dikenal bawang obat, daun pandan, dan stroberi (yang masih dalam tahap uji coba datu pot). Tapi bukan berarti aku tidak menanam tanaman yang berbunga menyerupai mawar dan kamboja. Horor kalik tanam kamboja


Minggu kemarin, sebab tanaman pengecap buayanya sudah tidak mengecewakan pandai balig cukup akal dan sudah juga dipindah anakannya ke pot baru, maka aku memberanikan diri dan dengan berurai air mata memenggal salah satu batang pengecap buaya ini. Untuk apa kah? Untuk ... mari kita simak manfaat pengecap buaya ini.

Cekidot!

1. Menyembuhkan Luka

Luka tidak memandang orang pandai balig cukup akal atau bocah. Tapi soal hati, orang pandai balig cukup akal lebih gampang terluka apabila berkaitan dengan asmara. Haha. Kulit orang pandai balig cukup akal juga sanggup terluka meskipun tidak jatuh dari sepeda atau tidak menginjak kaca ketika kejar layangan. Menggaruk kulit yang gatal akhir gigitan nyamuk atau kepinding pun sanggup menyebabkan luka. Oleh sebab itu, apabila ada luka nampak di kulit, oleskan saja kalpanax pengecap buaya.

Menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), pengecap buaya mempunyai kegunaan sebagai anti inflamasi, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. 

2. Menghilangkan Bekas Luka

Bekas luka (umumnya berwarna cokelat hingga hitam) memang tidak sedap dipandang. Jangankan di wajah, di kaki saja rasanya risih meskipun tidak semua orang sanggup melihatnya (iya, aku sendiri risih juga sama bekas luka di kaki). Kata si Thika, ada jenis krim yang sanggup menghilangkan bekas luka tapi aku pikir apabila sanggup menggunakan yang alami kenapa harus yang mengandung materi kimia? Halaah. Maka aku menggunakan pengecap buaya yang tumbuh subur di teras rumah.

Ini penampakan cuilan pengecap buaya sehabis isinya aku pakai mengoles bekas luka.


Menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), pengecap buaya mengandung anti basil dan membantu proses regenerasi sel. Mau kulit kembali mulus? Pakai pengecap buaya!

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Saya belum mencoba pengecap buaya sebagai obat alami menurunkan kadar gula dalam darah sebab masih diet DEBM yang terbukti menurukan kadar gula dalam darah aku dari 450-an menjadi 50-an (nyaris di-ICU) haha, selama dua bulan diet teratur. Kaprikornus turunnya bertahap. Tapi, masih menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), pengecap buaya mempunyai kegunaan menurunkan kadar gula dalam darah. Caranya? Dibikin jus! Ocha pernah menyarankan aku meminum ini, tapi aku belum punya harapan untuk minum jus pengecap buaya. Kalian mau mencobanya?

Salah satu zat yang terkandung dalam pengecap buaya ialah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin menyerupai pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah. 

Selain menurunkan kadar gula dalam darah, pengecap buaya juga bermanfaat mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan badan terhadap serangan penyakit kanker. Wow.

4. Mencerahkan Kulit Dari Dalam

Banyak krim/obat pencerah kulit di jual bebas di toko/apotik. Apabila kalian ingin mencerahkan kulit, cobalah meminum jus pengecap buaya. Ocha punya resep yang mungkin kalian suka. Dia pernah menyarankan aku meminum susu cokelat (sejenis Indomilk) dicampur pengecap buaya. Rasanya enak! Itu kata Ocha, sebab beliau yang sudah pernah meminumnya. Resep itu belum aku coba sebab susu kental cantik dihentikan masuk ke badan aku *halah* hehehe.

5. Menyuburkan Rambut

Dulu, waktu kompleks perumahan kami belum ramai dan sekitaran dipenuhi pohon pisang yang tumbuh subur, hampir setiap hari kami melukai pohon pisang dan menadah airnya. Konon air dari batang pohon pisang itu sanggup menyuburkan rambut. Selain air pohon pisang kami juga menggunakan pengecap buaya dan santan kelapa. Haha. Sekarang sudah hampir tidak pernah memanfaatkan pengecap buaya untuk menyuburkan rambut. Ah, nanti sanggup habis donk tanaman pengecap buaya aku di teras rumah. Hiks.

Lidah buaya memang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Bagaimana sehabis membaca pos ini? Jujur, aku menulisnya sebab sedang dalam tahap penyembuhan bekas luka di kaki. Dan pengecap buayanya pun tinggal diambil dari teras rumah. Apabila rajin, pasti banyak sakit yang sanggup disembuhkan hanya dengan pengecap buaya. Tidak mengeluarkan uang sepeserpun, bahkan!

Tahukah kalian? Saya sering bilang, penyakit utama insan ialah malas. Segala yang ada di bumi ini diberikan Tuhan pada manusia, ada yang gratis itu, hanya saja kemalasan menyebabkan insan selalu mau yang instan. Padahal, misalnya, untuk pengecap buaya ini kan gampang sekali. Tanam di pot, cukup disiram sekali sehari, dan sanggup dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka dan menghilangkan bekas luka, menurunkan kadar gula dalam darah, dan masih banyak manfaat lainnya.

Jadi ... bagaimana? Apakah kalian mau mencobanya? Saya sih terperinci sudah mencobanya untuk kulit. Level yang lebih tinggi, akan aku coba untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Tidak dijus, tapi mungkin dimasukkan dalam kapsul kosong sebelum ditelan, hahahaha.

Ayo, kawan! Lebih rajin menanam tanaman obat, manfaatkan, dan rasakan bedanya :)

Semoga bermanfaat.


Cheers.