5 Manfaat Bergabung Di Grup Whatsapp
Yang sering kesal sama bunyi notifikasi grup WhatsApp (WA) mana suaranyaaaaa *todong microphone ke ribuan penonton* hehe. Sering sekali saya mendengar omelan sobat wacana waktu tidurnya yang terganggu hanya alasannya ialah bunyi notifikasi grup WA, apalagi grup kantor. Ketika dibuka, isinya hanya guyonan tidak penting dalam bentuk teks, foto, dan video. Itu yang saya herankan. Bukan, bukan heran soal isengnya anggota grup mengirim pesan yang tidak seberapa penting, melainkan heran sama omelan itu. Karena, kita sanggup mematikan bunyi notifikasi bukan? Oleh alasannya ialah itu, saya masih kondusif menikmati dua puluh tiga grup WA. Sepuluh diantaranya punya kadar ramai, riuh, yang sangat pekat.
Baca Juga:
Sebenarnya ada banyak manfaat yang sanggup diperoleh kalau kita bergabung dalam grup WA. Itu yang akan saya bahas kali ini. Tentu, berdasarkan pengalaman pribadi. Yang perlu digarisbawahi ialah eh ... maaf. Yang perlu digarisbawahi ialah kalian sanggup menonaktifkan bunyi notifikasi (senyap mode on) dalam kurun waktu tertentu semoga tidur malam tidak terganggu. Saya pribadi justru menonaktifkan bunyi notifikasi semua grup WA tanpa kehilangan warta satu pun alasannya ialah saya pengguna WA aktif yang lebih sering dihubungi melalui WA ketimbang SMS. Ketika membuka WA, otomatis saya sanggup sekalian membaca pesan-pesan di grup WA yang angkanya kadang mencapai seribuan (belum terbaca). Kalian sanggup menentukan grup mana yang bunyi notifikasinya dinonaktifkan. Tidak perlu semua, kalau tidak ingin.
Jadi, berdasarkan pengalaman pribadi, apa saja manfaat bergabung di grup WA?
1. Tidak Kehilangan Kontak
Aman memang menyimpan kontak di sim card. Tapi berapa kapasitas sim card? Kira-kira dua ratusan kontak. Ketika sim card penuh, maka kalian akan diberi pilihan menyimpan kontak di smartphone-nya atau di handphone-nya. Ini yang bermasalah. Karena, saat kalian mengganti smartphone, atau smartphone rusak, atau smartphone di-flash, maka semua kontak yang tersimpan di smartphone lenyap.
Hal serupa sanggup terjadi juga apabila sim card yang rusak.
Hal serupa sanggup terjadi juga apabila sim card yang rusak.
Memang benar, kalian sanggup mengekspor kontak ke akun Gmail semoga tidak hilang selamanya, akan tetapi ialah sifat dasar insan (baca: sifat dasar saya) selalu lupa. Sudah kejadian smartphone rusak, gres ingat. Begitu beli smartphone baru, lupa lagi. Hahaha. Yang lebih parah kalau lupa password akun Gmail. Paraaaah banget itu ah.
Pengalaman saya, saat smartphone rusak dan saya belum mem-back up kontak ke akun Gmail, saya kehilangan semua kontak yang tersimpan di smartphone. Tapi dengan log in kembali ke WA, maka histori percakapan akan terlihat termasuk grup-grup itu. Horeee! Tinggal masuk grup, lihat info, simpan kembali kontak yang ada di daftar anggota grup. Profil anggota tidak ada foto, sanggup lihat nama. Tidak ada nama, sanggup lihat foto. Terus disimpanlah nama dan nomor mereka ke kontak. Tapi bagaimana kalau foto profilnya ialah foto anak (dan saya tidak tahu itu anak sapope) dan tidak ada nama yang dipakai? Tanya saja ke grup. Hehe.
2. Selalu Tahu Informasi Terkini
Selalu tahu warta terkini ini terutama untuk grup kantor. Kenapa grup? Karena broadcast sudah usang, berdasarkan saya. Satu dua orang memang tidak menggunakan smartphone, tapi itu tidak masalah. Admin atau pihak pemberi informasi/pengumuman tinggal mengirim warta ke grup WA, dan mengirim warta ke satu atau dua orang yang tidak menggunakan smartphone atau tidak menjadi anggota grup tersebut.
Saya paling suka sama grup WA kantor alasannya ialah warta Upacara Bendera Senin pagi, seragam yang digunakan dalam program tertentu, atau warta liburan, niscaya pribadi dipos di grup Wa kantor tersebut.
3. Media Reuni
Saya pernah menulis di grup WA Alumnus Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ende Angkatan
Ini nih kalau dulu kita beli diary untuk tulis bio-data. Saya punya kebanyakan bio-data abang kelas. Kalau dulu kau punya bio-data tertulis di diary saya, sudah niscaya kita masih sanggup kasih masuk teman-teman lain.
Ya, mengumpulkan teman-teman Sekolah Menengah Pertama di grup WA jauh lebih sulit dari teman-teman SMA. Karena, sobat Sekolah Menengan Atas itu masih terus keep contact hingga kini dan ada pula sobat Sekolah Menengah Pertama yang juga sobat SMA. Tapi sobat SMP? Terlalu jauh rentang waktunya dan sulit untuk sanggup menggali informasinya. Jadi, kalau jumlah anggota grup WA Alumnus Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Ende Angkatan
Saat meng-screen shoot, ada enam grup WA nampang teratas. Warbiyasah.
Perihal diary bio-data di atas, nanti akan saya ulas di lain waktu sekalian nostalgia.4. Media Promosi
Bayangkan kalian sanggup mempromosikan apa saja di grup WA! Promosi dagangan, promosi bisnis rental mobil, promosi blog hahaha. Promosi di grup WA lebih manis dan lebih ... apa ya ... ter-segmented. Misalnya kalian jualan obat herbal yang harganya ratusan ribu. Tidak semua sobat di Facebook ialah orang kantoran atau orang berduit alasannya ialah masih ada sobat Facebook yang anak Sekolah Menengan Atas bahkan anak SMP. Mereka mungkin tidak paham apa yang kalian coba jual. Tapi di grup WA kalian tahu kan bahwa itu teman-teman masa Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Menengan Atas atau sobat kantor yang rata-rata seumuran dan paham apa yang kalian coba jual.
Kira-kira ibarat itulah yang ingin saya jelaskan.
Ini terbukti loh. Di grup WA sobat SMA, jadi tahu kalau nanti mau pakai kendaraan beroda empat sanggup sewa mobilnya siapa, dan lain sebagainya. Informasi di grup WA ini memang paling yahud.
5. Entertain Yourself
Grup WA sanggup menjadi hiburan tersendiri bagi saya. Membaca celetukan dan guyonan mereka itu sanggup bikin saya terpingkal-pingkal tengah malam. Kalau ada yang mengirim video atau gambar lucu, yang bikin ngakak bukan video atau gambarnya, tapi justru komentar anggota grupnya! Suerrr.
Ternyata bergabung di grup WA punya banyak manfaat positif. Asal semenjak awal dibikin admin grup sudah bikin aturan: NO SARA, NO POLITIC!
Betul. Waktu saya bikin grup WA untuk teman-teman SMA, semenjak awal sudah saya tulis bahwa SARA dan politik tidak boleh dikumandangkan di grup. Itu hanya bakal bikin sakit kepala dan berantem. Pada kesannya grup yang seharusnya mempererat persaudaraan malah bikin pecah kekerabatan silaturahmi hanya alasannya ialah beda pandangan politik, misalnya. Kalian kan tahu suhu politik memang mulai terbakar pelan-pelan dan entah mendidihnya kapan ... tahun depan mungkin. Hehehe.
Kalau ada yang menambahkan kalian ke grup WA, cek baik-baik grup-nya. Teman, rekan, bisnis, jangan keluar dari grup tersebut alasannya ialah meskipun kalian pasif masih tetap banyak warta yang sanggup diperoleh. Kalau ternyata isinya tidak terang dan kebanyakan ngomong politik ... tinggalkan saja. Saran saya sih. Karena bakal bikin kepala sakittttttt.
Semoga bermanfaat.
Cheers.