Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Aqidah Etika Serta Tujuan Dan Fungsinya

Pengertian Aqidah Akhlak Serta Tujuan Dan Fungsinya. Menurut Syaikh Abu Bakar Al-Jaziri doktrin ialah kumpulan dari hukum-hukum kebenaran yang terang yang sanggup diterima oleh akal, indera pendengaran dan perasaan yang diyakini oleh hati insan dan dipujinya, dipastikan kebenarannya, ditetapkan kesalehannya dan tidak melihat ada yang menyalahinya dan bahwa itu benar serta berlaku selamanya. Anda sanggup membaca Pengertian Dan Tujuan Akidah. 

Sedangkan Akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dari jiwa dan menjadi kepribadian sampai dari situ timbullah banyak sekali macam perbuatan dengan cara impulsif dan gampang tanpa dibuat-buat dan tanpa melaksanakan pemikiran. Akhlak.

Definisi Aqidah Akhlak

Aqidah Akhlak ialah upaya sadar dan bersiklus dalam menyiapkan penerima didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan meralisasikannya dalam sikap budpekerti mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasrkan Al-Qur’an dan Hadits melalui aktivitas bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman.

Tujuan Akidah Akhlak

  1. Menumbuhkembangkan Akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa wacana doktrin Islam sehingga menjadi insan Muslim yang terus berkembang keimanan dan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT
  2. Mewujudkan insan Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari budpekerti tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari aliran dan nilai-nilai doktrin Islam.

Fungsi Aqidah Akhlak

  1. Penanaman nilai aliran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat;
  2. Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta budpekerti mulia penerima didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluaraga;
  3. Penyesuaian mental penerima didik terhadap lingkunga fisik dan sosial melalui aqidah akhlak;
  4. Perbaikan kesalahan-kesalan, kelemahan-kelemahan penerima didik dalam keyakinan pengalaman aliran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari;
  5. Pencegahan penerima didik dari hal-hal negatif dari lingkunganya atau dari budaya ajaib yang akan di hadapinya sehari-hari;
  6. Pengajaran wacana gosip dan pengetahuan keimanan dan akhlak, serta sistem dan fungsionalnya;
  7. Penyaluran siswa untuk mendalami Aqidah budpekerti ke forum pendidikan yang lebih tinggi.

Sumber http://seputarpengertian.blogspot.com/