5 Obat Sakit Kepala
Boleh saya ketawa dulu? Boleh doooonk ...
*ketawa agak lama, terus mulai menulis*
Selama ini, setiap Rabu, saya selalu menulis ragam manfaat yang bekerjasama dengan kesehatan badan manusia. Mulai dari manfaat pengecap buaya yang ngehits itu, manfaat mengkonsumsi telur, manfaat jalan kaki, manfaat menikung pacarnya sahabat, manfaat bawang putih, hingga obat herbal penurun hipertensi, dan lain sebagainya. Saya selalu berharap pos #RabuLima selalu bermanfaat untuk kalian semua. Sebelum bermanfaat untuk kalian, harus bermanfaat untuk saya terlebih dahulu hahaha. Oleh lantaran itu, saya sudah mulai mengkonsumsi pengecap buaya mentah. Rasanya di lidah? Rasa buaya. Biasa saja. Hehe.
Baca Juga : 5 Manfaat Jalan Kaki
Kali ini saya mau mengajak kalian menengok lima obat sakit kepala versi saya.
Sakit kepala itu banyak macamnya, banyak juga penyebabnya. Sakit kepala sanggup disebabkan terlambat makan, sanggup disebabkan kepala terlalu usang terpapar sinar matahari (berbeda untuk setiap orang, ada yang kuat, ada yang rapuh), sanggup juga disebabkan stres berkepanjangan, atau lantaran kurang minum air putih. Makanya, rajinlah minum air putih minimal 8 gelas sehari. Kalau sakit kepala menyerang, rasanya niscaya tidak enak. Yang yummy itu es kelapa muda. Biasanya kalau sakit kepala, orang-orang akan meminum obat dan/atau pergi ke dokter. Soalnya kalau sudah sakit kepala, mau kerja apa pun jadi malas.
Ooo ... begitu.
Berikut, silahkan simak lima obat sakit kepala versi saya, tanpa harus menambahkan rujukan dari sana dan sini lantaran ini murni versi saya.
Dotceki ... eh, cekidot ...
1. Si Dia Yang Mempesona
Si beliau yang mempesona harus ada. Kalau tidak ada, kepala niscaya sakit, apalagi kalau ada undangan ini itu dari penghuni rumah; beli sembako, beli jajan, beli baju, beli pacar, beli salome dan gerobaknya sekalian, beli yang punya toko. Wuih kepala rasanya dihantam kontainer! Ini penampakan si dia:
Kalau si beliau yang berwarna pink itu tidak ada, alaram tanda ancaman muncul dan kepala bakal sakit banget. Hahaha. Come on, wajahnya jangan seserius itu. Untuk sanggup mendapat si dia, harus bekerja dan berusaha. Dan tentu saja percaya bahwa Allah SWT telah mengatur rejeki setiap umatNya.
2. Si Dia Gerbang Bersosial
Berikutnya yakni si beliau gerbang bersosial. Kalian kan tahu, zaman kini bersosial tidak face to face saja. Justru, bersosial melalui dunia maya lebih sering dilakukan entah itu lewat blog, Facebook, Twitter, Youtube. Banyak cara bersosial. Kalau yang satu ini tidak ada ... berabe:
Smartphone dan paket data. Gerbang bersosial di dunia maya. Tanpa keduanya ... kepala niscaya sakit lantaran saya niscaya gelisah maksimal. Makanya, Teh, jangan terlalu eksis dan narsis di dunia maya. Matilah kepala kamu sakit seandainya smartphone rusak dan/atau tidak ada paket data! Seharusnya hal ini dihentikan terjadi. Tapi zaman telah dan terus bergeser *halah* kalau dulu tidak ada sobat buat main tanah itu petaka, maka kini tidak ada smartphone dan paket data maka datanglah mega sakit kepala.
3. Si Dia Yang Irit Bensin
Suatu kali ada yang bertanya pada saya, apa yang akan saya lakukan kalau tidak ada kerjaan di rumah (setelah pulang kantor). Maka saya menjawab, jalan keliling kota, ke sana, ke sini, cari udara segar. Dan itu sanggup dilakukan, selain berjalan kaki atau jalan sehat malam hari, memakai si Oim Hitup dan/atau Onif Harem. Akan tetapi si Onif Harem jauh lebih ekonomis ketimbang Oim Hitup.
Bisa juga, yang lebih irit, pakai sepedanya si Indra hahaha. Tapi tidak saya sarankan untuk newbie pesepeda lantaran topografi Kota Ende yang bakal bikin betis berwajah masam sama kita. Oleh lantaran itu di Kota Ende tidak ada becak *ngakak guling-guling*.
4. Si Dia Yang Bikin Nyaman
Obat sakit kepala versi saya berikutnya yakni si beliau yang bikin nyaman:
Banyak sekali jenis si beliau yang bikin nyaman ini. Pemandangan gunung, sawah (seperti pada gambar di atas), pantai, danau, dan lain sebagainya. Alam merupakan salah satu obat sakit kepala saya. Pernah, suatu kali sedang sangat sakit kepala memikirkan ini itu, saya pribadi ngegas Oim Hitup, pergi ke pantai, menonton anak pantai bermain, terus pulang dan tidur. Hihi.
5. Si Dia Maha Segalanya
Sebenarnya ini obat pertama. Tapi sengaja saya letakkan di paling akhir. Si Dia Maha Segalanya. Ngga'e. Tuhan.
Dia Yang Di Atas yakni sumber segalanya, termasuk sumber penyembuhan. Kalau sudah sakit kepala, coba kalian mengambil air wudhu dan mengaji (atau shalat apabila sudah waktunya shalat). Percayalah, ini obat segala obat. Semua kembali pada kepercayaan masing-masing. Misalnya kalau yang Muslim dengan ber-wudhu kemudian shalat dan/atau mengaji, teman-teman yang Katolik sanggup berdoa baik di rumah maupun di gereja.
Karena ini pos lucu-lucuan versi saya, jangan ditanggap keliwat serius. Nanti botak.
Jadi, kalau kepala kalian mendadak sakit kayak si Ucul pada awal pos ini, menyerupai saran si Putri, coba cek dompet ... siapa tahu ketiadaan si pink menjadi pemicu sakit kepala. Hehe. Siapa tahuuu; artinya tidak selalu begitu.
Demikianlah lima obat sakit kepala versi saya. Yakin, kalian juga punya obat sakit kepala versi kalian sendiri. Bagi tahu donk dengan saya hehehe.
Cheers.