Freestate, Sepatu Idaman Traveler
Gambar ini dan gambar lainnya diambil dari sini.
Sol sol do mi la la si laaaaa
*mata merem ngetes bunyi cempreng*
Nyanyi dulu yuk lagu Sepatu dari Tulus. Udah. Hah? Kok cepat? Karena jikalau disuruh nyanyi aku dapat melantunkan dua album berturut-turut tanpa jeda. Sebaiknya kita akhiri urusan nyanyi hingga di sini sebelum kuping kalian tumbuh jamur tiram gara-gara bunyi saya.
Baca Juga : Backpacks Impian
Zaman dulu sepatu hanya boleh digunakan oleh raja-raja dan/atau bangsawan. Sepatu mengatakan kasta atau kelas dari si pemakai. Terimakasih untuk perkembangan zaman serta penyamarataan hak-hak terutama hak asasi manusia, sehingga sepatu bukan lagi barang glamor yang hanya boleh digunakan oleh tuanku yang terhormat. Sepatu boleh digunakan oleh siapa saja. Bahkan bayi-bayi imut pun niscaya pakai sepatu. Sepatu rajut si bayi itu kece angin kencang tralala apalagi yang berwarna kuning. Bagi kita yang hidup di zaman canggih ini, sepatu sudah menjadi benda wajib, yang harus digunakan dikala keluar rumah.
Bagi traveler, sepatu termasuk benda wajib angkut meskipun ada juga traveler yang lebih nyaman menggunakan sandal jepit atau sandal gunung. Tentu saja sepatu yang dipilih haruslah yang nyaman dan ringan. Karena, acara di luar ruangan bakal sangat sulit apabila menggunakan high heels duabelas senti. Naik ke puncak Gunung Kelimutu menggunakan high heels tidak aku anjurkan. Rempong, jeung! Selain nyaman, sepatu itu harus pula berpengaruh alias tahan banting. Banyak orang bilang barang elok itu tidak perlu bermerek dan mahal. Tapi, barang yang bermerek dan mahal itu oleh produsennya diusahakan haruslah tahan banting. Ada kualitas ada harga. Kita niscaya tidak mau sepatu yang sekali pakai pribadi bikin jempol kaki nongol menyapa dunia.
Salah satu sepatu yang aku rekomendasikan kali ini, termasuk sepatu yang sukses bikin iler aku tumpah ruah, yaitu dari sini.
Sol sol do mi la la si laaaaa
*mata merem ngetes bunyi cempreng*
Nyanyi dulu yuk lagu Sepatu dari Tulus. Udah. Hah? Kok cepat? Karena jikalau disuruh nyanyi aku dapat melantunkan dua album berturut-turut tanpa jeda. Sebaiknya kita akhiri urusan nyanyi hingga di sini sebelum kuping kalian tumbuh jamur tiram gara-gara bunyi saya.
Baca Juga : #KepoBuku Cara Lain Nge-review Buku
Bagaimana, kalian mau memilikinya? Silahkan siapkan 134 Dollar. Jangan tanya saya. Saya cukup bab ngilernya saja. Karena, rak sepatu sudah cukup kesal dengan tingkah aku dan Thika hahaha. Tapi bagi kalian yang sering berkegiatan di luar ruangan, aku sangat menyarankan kalian membeli Freestate. Sekali beli, dapat digunakan usang dan dapat digunakan dalam kegiatan apapun.
Semoga bermanfaat!
Cheers.