Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Manfaat Tertawa


Alkisah, suatu hari dikala SMA, aku yang nakal ini ditantang sama teman untuk menatap penuh cinta guru Fisika yang masih muda dan ganteng itu. Gara-gara tatapan itu, si guru jadi kikuk dan kesal setengah mampus sama aku dan terbentuklah dendam membara. Lepas beberapa hari, aku dan si teman menampakkan ekspresi yang luar biasa ternganga dikala melihat jari-jemari guru Fisika yang diletakkan di atas meja. Gara-gara ekspresi kami itu, si guru menarik perlahan jarinya, berusaha menjauhkan kuku-kukunya yang tidak rapi itu dari pandangan kami. Duh! Kami pun saling sikut dan ngikik puas alasannya ialah berhasil ngerjain si guru. Lagi, lagi, dan lagi. 

Baca Juga : 5 Obat Sakit Kepala

Karena duduk paling depan, apalagi aku yang memang harus duduk di depan alasannya ialah mata sering kalah sama goresan pena di papan tulis, maka kikikan kami itu terang sangat mengganggu si guru muda nan ganteng. Entah bagaimana dan dari mana datangnya, mendadak omongan si guru menjadi sangat lantang: orang itu bagus memang jika suka tertawa, tapi jika tertawa sendirian apalagi di dalam kelas, itu namanya gila.

Busyetttt ajegileeee!

Saya ... eh ... kami dikatain absurd sama si ganteng!

Satu kelas pun meledak. Mungkin ada teman yang berkata dalam hati: rasakan pembalasan si Pitung.

Tak apalah pak ganteng yang tidak aku sebutkan namanya, yang penting dirimu memperhatikan kami dan kami tidak merasa diabaikan di dalam kelas. Langsung nyanyi lagunya Agnes: cinta iniiii adakala tak ada logikaaaa *gubrak*

Tertawa itu banyak manfaatnya. Asal jangan tertawa sendirian kayak si Ucul nanti dikira palang tiga. Saya, kalian, mereka, niscaya sudah mencicipi manfaat tertawa ini. Iya kan? Pasti rasanya lebih fresh kalau habis tertawa. Misalnya tertawa bakal bikin maag batal kambuh. Karena tertawa menghilangkan stres yang dikatakan sebagai pemicu asam lambung. Kalau aku tertawa, senang, bahagia, biasanya asam lambung yang sudah merangkak naik bakal turun lagi. Percaya tidak percaya, ya terserah. Makanya aku suka ngetawain diri sendiri. Halaaah.

Jadi, alasannya ialah tertawa itu bagus asal bukan ngetawain orang alasannya ialah bisa berakibat gigi rontok, apa saja manfaat tertawa? Berikut manfaat ketawa yang aku rangkum dari banyak sekali sumber ibarat di sini dan di sana. Ingat, mencantumkan sumber itu jauh lebih terhormat.

1. Awet Muda

Katanya ketawa bisa bikin kekal muda? Iya. Karena otot-otot wajah tertarik, konon katanya begitu. Lagipula kata Opa Ema Gadi Djou: hati yang riang besar hati ialah obat. Jadi, rajin-rajinlah tertawa, minimal berwajah manis. Jangan kebanyakan murka dan cemberut, nanti cantiknya hilang. Halaaah. Asal, jangan hingga tertawa membunuhmu. Misalnya ngetawain model rambutnya orang ... bisa berabe kan nanti jika si ia tersinggung.

2. Meningkatkan Daya Ingat

Seperti yang ditulis di sini, tertawa sanggup meningkatkan daya ingat. Alasannya, alasannya ialah tertawa sanggup mengurangi hormon kortisol atau hormon penyebab stres pada tubuh. Hasilnya, daya ingat pun akan menjadi lebih kuat. Ketika tertawa, hormon endorfin da dopamin pada badan pun meningkat sehingga otak akan merasa lebih nyaman. Tak hanya itu, tertawa akan membikin badan lebih rileks.

3. Tertawa Bagi Kesehatan Jantung

Situs Alo Dokter menjelaskan bahwa tertawa baik bagi kesehatan jantung. Di situs tersebut tertulis: sebagian peneliti menemukan ketika seseorang tertawa akan meningkatkan produksi oksigen di dalam peredaran darah. Diikuti dengan pelepasan endorfin yang membentuk reaksi dalam menangkal stres dan pikiran-pikiran negatif. Beragam aktifitas lain yang bisa meningkatkan endorfin ialah berolahraga dan mendengarkan musik kesukaan. Yang niscaya jangan lupa, masukkan tertawa sebagai daftar penghilang stres.

Musik kesukaan! Dulu waktu aku diserang maag untuk pertama kali, aku disarankan oleh Ko Arnold untuk mendengarkan musik kesukaan, dan disarankan oleh Mbak Wati untuk pergi ke pantai dan menikmati keindahan alam. Dan, itu MUJARAB.

4. Tertawa Bagi Kesehatan Mental

Masih dari situs Alo Dokter, dikala dirundung depresi, sewajarnya seseorang merasa enggan untuk tertawa. Meski begitu, bukan berarti selera humor akan hilang begitu saja. Memiliki selera humor dipercaya bisa membantu menetralkan segala bentuk negatif di dalam kehidupan yang sanggup mengakibatkan depresi. Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang memakai candaan atau humor dalam melawan stres, bisa membuatnya lebih tidak merasa kesepian dan pikiran pun cenderung menjadi lebih positif. Penelitian lain menemukan bahwa efektivitas terapi tawa sanggup menyamai imbas obat penenang bagi penderita sakit jiwa tapi tanpa disertai imbas samping obat.

5. Meningkatkan Sistem Organ

Dari Liputan6 ini ia salah satu manfaat tertawa yaitu menciptakan sistem organ dalam badan bekerja dengan optimal, ibarat jantung, otak, dan paru-paru. Tertawa menjadi salah satu penanganan terbaik pada mereka yang mengalami sakit jantung. Selain itu, tertawa sanggup membuka tekanan darah menjadi normal dan meningkatkan acara aerobik.

Mari kita tertawa, merayakan hidup yang dianugerahi Tuhan.

Anyhoo, apa itu kortisol dan endorfin?

Mari kita cek.

Kortisol ialah hormon sterodi dari golongan glukokortikoid yang diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. Lengkapnya silahkan baca sendiri. Hihihi.

Sedangkan endorfin adalah senyawa kimia yang menciptakan seseorang merasa senang dan untuk kekebalan tubuh. Endorphin diproduksi oleh badan kita (kelenjar pituitary) yaitu pada dikala kita merasa senang (tertawa) dan pada dikala kita istirahat yang cukup. Zat ini bertindak ibarat morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine. Endorphin atau Endorphine bisa mengakibatkan perasaan senang dan nyaman hingga menciptakan seseorang berenergi. Fungsi Fungsi zat itu ialah untuk kekebalan tubuh. Artinya, selain mencegah memburuknya emosi kita, senang juga merangsang timbulnya zat imunitas. Dengan endorphin perasaan kita akan lebih rileks, dan tentunya kita pun akan lebih gampang mengontrolnya. Mengontrol diri kita dari amarah sekaligus berpikir kasatmata dengan mengutamakan kesabaran.

Wokay!

Jadi, silahkan pilih ... mau marah-marah atau mau tertawa?

Semoga bermanfaat.


Cheers.