Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Tetangga Serta Klasifikasinya

Pengertian Tetangga Serta Klasifikasinya. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak sanggup hidup sendirian melainkan masih membutuhkan sesamanya, seseorang yang beragama menyadari ajaran-ajaran agamanya mengajarkan biar menjadi eksklusif yang berjiwa sosial, bersopan santun, serta menghormati dan mencintai sesamanya. Terutama tetangga.

Tetangga menyerupai kata sanggup dikatakan sebagai saudara yang paling dekat. Karena jarak secara posisi rumah merupakan yang paling dekat. Maka tugas tetangga menjadi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pada kenyataannya pula, segala hal yang pertama kali mendengar yaitu tetangga. Belum tentu saudara sendiri mendengar segala duduk perkara yang kita hadapi.

Definisi Tetangga

Dalam kehidupan sosial, tetangga yaitu merupakan orang yang secara fisik paling bersahabat jaraknya dengan kawasan tinggal kita. Dalam tatanan hidup bermasyarakat, tetangga merupakan bundar kedua sehabis rumah tangga, sehingga corak sosial suatu lingkungan masyarakat sangat diwarnai oleh kehidupan pertetanggaan.

Secara Umum Pengertian tetangga yaitu orang atau rumah yang rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah, orang setangga ialah orang yang kawasan tinggalnya (rumahnya) terletak berdekatan.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, tetangga yaitu orang yang tinggal disebelah rumah kita, orang yang tinggal berdekatan rumah dengan kita, sedangkan bertetangga yaitu hidup berdekatan alasannya yaitu bersebelahan rumah.

Menurut Islam sebagaimana pendapat Aisyah r.a, al-Auza‟i. dan Hasan al-Bisri, bahwa tetangga yaitu empat puluh rumah dari setiap penjurunya (empat puluh dari barat rumah kita, empat puluh rumah dari timur rumah kita, empat puluh rumah dari utara rumah kita, empat puluh rumah dari selatan rumah kita).

Menurut Hamzah Ya‟qub tetangga yaitu merupakan keluarga yang berdekatan dengan rumah kita Yang perlu mendapat perhatian khusus dalam akhlaq. Tetangga merupakan sahabat kita yang paling bersahabat sehabis anggota keluarga kita sendiri. Dialah yang lebih mengetahui suka murung kita dan dialah yang lebih cepat sanggup menolong kita jikalau terjadi kesulitan pada diri kita, dibandingkan dengan keluarga kita yang berjauhan kawasan tinggalnya dengan kita.

Klasifikasi Tetangga

Al-Qur‟an telah mengklasifikasi tetangga menjadi dua macam, tatangga bersahabat (al-jâr dzi al-qurba)dan tetangga jauh (al-jâr al-junûbi).

Menurut Ali bin Abi Thalhah dari sahabat Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan tetangga bersahabat yaitu tetangga yang diantara anda dan dirinya terdapat korelasi kekerabatan dan kedekatan (qurabah).

Sedangkan yang dimaksud dengan tetangga jauh yaitu tetangga yang tidak ada korelasi kekerabatan dan kedekatan. Pendapat semacam ini juga dipegang oleh ikrimah, Mujahid, Maimun bin Mahraan, dan Adh-Dhahak, juga berdasarkan Zaid bin Aslam, Muqatil bin Hayan, dan Qatadah.

Referensi
Abdurrahman Al-Bahgdadi dan Syamsuddin Ramadhan Al-Nawi, Fikih Bertetangga, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005)
.

Sumber http://seputarpengertian.blogspot.com/