Review Xiaomi Mi Note 3, Smartphone Xiaomi Dengan Kamera Terbaik?
Banyak sekali yang menyayangkan kenapa Mi Note generasi terbaru malah menggunakan processor Snapdragon berkepala 6, dan bukan kepala 8 menyerupai sebelumnya.
Saya sih maklum saja, memang masih banyak yang hanya melihat angka saja, banyak pula yang main judge tanpa mencoba terlebih dahulu. Padahal kenyataannya, belum tentu menyerupai formasi angka yang bisa dilihat itu saja. Makara apakah Xiaomi Mi Note 3 ini tak lebih baik dari pendahulunya? Baca terus ulasan ini ya.
Saya bergotong-royong tak pernah mencoba Xiaomi Mi Note 2 yang menggunakan Snapdragon 821 itu. Tapi memang, Mi Note 3 ini menyerupai mendobrak kebiasaan seri Mi Note sebelumnya.
Pertama, layarnya tak lagi 5,7 inch, melainkan tinggal 5,5 inch saja. Dan dengan bezel pinggir yang terbilang tipis, Mi Note 3 ini yummy banget digenggam dan dibawa-bawa lho.
Kedua, layar Mi Note 2 yang tepiannya ala-ala Edge-nya Samsung juga tak dipertahankan. Mi Note 3 cukup hadir dengan layar bertepian 2.5D saja.
Ketiga, ya itu tadi, Mi Note generasi ketiga ini menggunakan processor Snapdragon 660, padahal mungkin kebanyakan orang menyangka kalau Mi Note 3 ini akan menggunakan Snapdragon 835 kalau memeriksa kebiasaan sebelumnya.
Bagi aku sendiri, Mi Note 3 ini lebih menyerupai Mi 6 dengan layar yang sedikit lebih besar dan body yang lebih tipis. Ya soalnya sama-sama mempunyai kamera ganda di belakang, dan fingerprint berupa cekungan di dagu ponsel. Mungkin juga alasannya yakni pilihan warnanya sama-sama ada hitam dan biru juga kali ya.
Jika disuruh memilih, dari sisi processor aku lebih condong ke Mi 6. Bukan alasannya yakni Snapdragon 660 tak kencang, kalo soal ini mah tidak ada problem koq, mau main game berat juga hayuk, skor Antutu benchmark juga masih tembus 100ribuan. Snapdragon 660 aku rasa tak sebaik processor Snapdragon 821 atau 835 dalam hal konsumsi daya baterainya. Rata-rata bisa menembus 24 jam memang tak boros, tapi juga tidak bisa dikatakan abadi kalau dibandingkan dengan Mi 6 yang bisa menembus 48 jam dengan kapasitas baterai setara.
Tapi dari sisi kamera, aku lebih suka dengan kamera Mi Note 3. Nampaknya klaim dari situs GizChina yang menyebut Mi Note 3 sebagai ponsel Xiaomi berkamera terbaik sejauh ini benar adanya. Bokeh dengan portrait mode-nya indah sekali, tidak ada kesan maksa atau tidak natural di sini. Lowlights oke, HDR pun mantap.
Video recording? dengan santunan OIS 4-axis-nya, vlogging atau sekedar merekam acara dalam keadaan bergerak pun terasa nikmat dan jadinya pun memuaskan. Mending mana sama Mi Mix 2? Duh maaf-maaf aja, Mi Note 3 sih ngga bikin duka hahaha. Kecuali satu deng, problem perekaman audio masih sedikit kurang baik berdasarkan saya.
Yuk kita buktikan kualitas kameranya melalui gambar dan video berikut ini!
Saat aku uji, Mi Note 3 ini masih menggunakan MIUI 8.5 dan belum tersedia MIUI 9 meskipun versi beta. Dan aku sempat ilfeel dengan ponsel ini alasannya yakni notifikasi telat parah. Email dari jam 12 siang tak masuk-masuk hingga jam 7 malam. Rupanya aku harus buka aplikasi Gmail-nya kemudian refresh sendiri. Subhanallah!
Ya aku tahu, memang ada pengaturannya biar aplikasi tidak ditutup ketika kita melaksanakan clear recent apps. Ada juga pengaturan untuk autostart dan lain-lain. Tapi maaf, aku yang sehari-hari bekerja bareng android developer di tim, tahu persis apa itu yang namanya background service atau yang di Android dinamakan intent. Service-service ini seharusnya bekerja di diam-diam dan tidak diganggu dengan alasan apapun, walaupun itu untuk penghematan daya. Saya cuma bisa berdoa di MIUI 9, managemen aplikasi dan daya tidak separah ini menciptakan notifikasi telat ya, amin.
Satu hal positif lain pada Mi Note 3 yakni masih hadirnya infrared blaster pada ponsel ini. Tak menyerupai Mi Mix 2 yang ah sudahlah, hahaha.
Tapi memang, sama menyerupai Mi 6 dan Mi Mix 2, Mi Note 3 juga tak mempunyai port audio 3,5 mm. Tapi sebuah adapter jack audio ke usb type-C ini disediakan di dalam paket penjualan, menemani sebuah softcase hitam semi transparan yang sangat tipis dan menempel dengan baik di ponsel ini. Semua seri Mi high-end tahun ini pada dapet case ya.
Gaming, browsing, streaming, dan multimedia semua bisa dilahap dengan baik dan sangat lancar. Nyatanya Snapdragon 660 bukanlah processor yang bisa dianggap sebelah mata meskipun tidak berawalan angka 8. Pada video unboxing memang banyak yang menyayangkan problem ini, mungkin alasannya yakni waktu itu harganya masih 11-12 dengan Mi 6 ya.
Tapi kalau Anda coba cek lagi kini di link Xiaomi Mi Note 3 yang aku berikan ini, sudah terlihat pergerakan harganya diGearBest.com yang semakin menurun, dan sudah lebih murah dibandingkan Mi 6 lho.
Kesimpulan aku sih Mi Note 3 masuk ke smartphone yang direkomendasikan untuk dimiliki. Kameranya itu lho, cetar banget euy! Tapi kalau Anda masih resah mau Mi Note 3 atau Mi 6, paling aku hanya bisa bilang kalau mencari performa dan daya tahan baterai serta ukuran yang lebih compact, Mi 6 tetap jadi pilihan yang lebih baik. Tapi kalau kamera lebih Anda utamakan, serta butuh layar lebih besar namun body lebih tipis, Mi Note 3 pantas untuk dimiliki.
Seperti biasa, pada dasarnya mah sesuaikan dengan kebutuhan ya. Kalau Anda lagi butuh buang-buang uang, tenang, ada Mi Mix 2 koq, hahaha.
Ok, gitu aja ya review dari Xiaomi Mi Note 3 ini. Dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit, wassalam! Sumber https://www.gontagantihape.com/