Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat Al-Hujurat Ayat 12 Lengkap Alasannya dan Latin Serta Kandungannya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bertemu lagi dengan kami dalam pembahasan hukum tajwid bacaan Al-Quran Surat Al-Hujurat Ayat 12 lengkap alasan penjelasan dan latinnya. Amat penting sekali belajar bagaimana cara membaca Al Quran secara benar. Ayat ini sering menjadi tema dalam pengajian di masjid, rumah, sekolah, kantor, dan tempat lainnya. Baik dalam lafaznya maupun juga makna atau isi kandungannya yang luas dan mendalam. Dengan menganalisis tajwidnya maka kita akan terbantu dalam membacanya nanti. Manfaat lainnya tentunya kita bisa belajar mengenai ilmu tersebut. Pada kesempatan yang lainnya nanti mampu menerapkannya dalam ayat-ayat yang lain. Kita langsung saja membahasnya dengan menyimak yang berikut.
Tajwid Surat Al-Hujurat Ayat 12 Lengkap |
Penjelasan hukum bacaan yang dari nomor-nomor di atas adalah
1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 , 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham yakni masuk ke huruf lam.
3. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ba' berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf tsa berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Idgham bighunnah karena huruf ra' berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zha. Dibaca idgham yakni masuk ke huruf zha.
10. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
Baca juga : Doa Masuk Rumah Lengkap .
11. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zha. Dibaca idgham yakni masuk ke huruf zha.
12. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
13. Idgham bighunnah karena huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
14. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idgham mutamatsilain atau mislain karena huruf ba' bersukun bertemu huruf ba berharakat fathah.
18. Ikhfa syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ba'. Dibaca samar dengan dengung ditahan 3 harakat. Ada juga yang berpendapat cukup ditahan 2 harakat.
19. Mad mad ‘iwadh karena huruf dlad berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
20. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
Baca juga : Doa Angin Kencang Lengkap .
21. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya'. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
22. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf kha berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Mad layin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Karena di tengah ayat berarti panjangnya cukup 2 harakat.
24. Ikhfa karena huruf ta' berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa'. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Ada pula yang berpendapat cukup 2 harakat menahannya.
25. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
27. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
28. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
29. Idgham bilaghunnah karena huruf ba' berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ra'. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
30. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
Latin dari Surat Al-Hujurat ayat 12 ialah
" YAAA AYYU HALLADZIINA AA MANU-JTANIBUU KATSIIRAMMINAZHZHANN, INNA BA'DHAZHZHANNI ITSMUWWALAA TAJASSASUU WALAA YAGHTABBA'DHUKUM BA'DHAA, AYUHIBBU AHADUKUM AYYA' KULA LAHMI AHIIHI MAITANFAKARIH TUMUUH, WATTAQULLAHA INNALLAHA TAWWAA BURRAHIIM."
selanjutnya terjemah atau artinya adalah
" Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
Al-hujurat memiliki arti kamar-kamar. Isi kandungan dari surat al-Hujurat ayat 12 ini adalah :
1. Orang-orang mukmin agar menjauhi prasangka yang buruk kepada saudaranya. Sering disebut suudzan.
2. Larangan untuk mencari-cari keburukan saudaranya yang sering disebut tajasus.
3. Dilarang juga melakukan ghibah atau menggunjing. Allah Swt. memberikan perumpamaan, orang yang suka menggunjing itu seperti orang yang memakan daging saudaranya yang sudah mati atau bangkainya.
4. Allah Swt. memerintahkan supaya bertakwa karena Dia adalah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Semoga pembahasan hukum tajwid surat Al-Hujurat ini bermanfaat bagi teman-teman.
Baca juga : Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu Lengkap .