10 Tips Yang Perlu Kau Lakukan Sehabis Install Aplikasi Telegram
Hal ini sanggup diketahui alasannya notifikasi yang saya enable bila salah satu kontak saya gres menciptakan account telegram yang baru. "Lucunya sih sudah di blockir kenapa gres pakai sekarang?" hehe. Alhamdulillah kini pemerintah sudah membatalkan pemblokiran tersebut. So, keep calm and send telegram!!
Ada beberapa tips sederhana bila kau gres memasang telegram di handphone atau desktop kamu.
#1 Setting Profile
Kalau dibandingkan dengan aplikasi perpesanan lain, pengaturan profil di telegram sanggup lebih lengkap, ini yang sanggup kau atur di profil kamu:- First Name, dan Last Name
- Username: contoh @fathurhoho
- Photo Profile
- dan Bio (penting biar kekinian, atau sekedar menampilkan status akun)
Sebenarnya masih ada 1 lagi, yaitu ID, sifatnya unik juga menyerupai @username. Tapi ini tidak sanggup kita ubah. Oh iya, kalau pakai username, akun kau sanggup muncul di halaman pencarian telegram.
#2 Atur Notifikasi
Secara bawaan, notifikasi di telegram aktif semuanya. Baik notifikasi dari grup, dari bot, dari channel, dan dari pesan pribadi. Biasanya pengguna telegram bergabung ke banyak grup, makanya lebih disarankan untuk menonaktifkan semua notifikasi kecuali untuk pesan pribadi.Semuanya sanggup kau atur dari sajian pengaturan (setting). Kamu juga sanggup mengubah notifications led (kalau dari smartphone), getar, dan ringtonenya. Keren yah :)
#3 Matikan Autodownload
Jujur saja, telegram menjadi media pengiriman file yang favorit untuk sebagian orang, termasuk saya. Karena telegram itu menyediakan storage yang unlimited, dan ini semua cloud (engga kayak messenger sebelah yang penggunanya sering ngeluh kenapa memorynya penuh).![]() |
Sumber: @tentangtelegram:83923 untuk iOS caranya disini. |
#4 Ganti Background dan Tema
Kita sanggup mengganti warna background, dan tema aplikasi telegram. Untuk ketika ini client yang mendukung ialah versi telegram desktop (windows - linux) dan android saja, mungkin menyusul untuk iOS dan Mac OS.Standarnya sih udah disediakan beberapa pilihan warna, tapi kalau mau custom kau sanggup download ke channel seperti @themes atau @androidthemes atau... ah banyak sekali. Silakan searching saja di kotak pencari telegram atau tanya teman-teman di group.
#5 Atur Privacy Last Seen
Saya langsung tidak suka orang-orang mengetahui kapan terakhir kali saya online, berapa menit / jam / hari yang kemudian saya terakhir membuka telegram. Ini sanggup dinonaktifkan dengan mengganti last seen status menjadi recently.Jika ada suatu hal yang menciptakan kau harus mengaktifkan fitur ini, telegram juga menyediakan exception list dimana kau sanggup mendaftarkan orang-orang yang sanggup melihat last seen status.
#6. Atur Privacy Group Invite dan Calls
Pernah merasa jengkel bila ada orang yang tiba-tiba menginvite kau ke grup? Ini sanggup kau hindari di telegram. Kamu sanggup mengatur siapa saja yang sanggup mengundang kau ke group atau channel, dan kau juga sanggup mengatur siapa yang sanggup menelfon akun telegrammu. Sebenarnya sih saya berharap tersedianya pengaturan untuk pengiriman pesan juga. Karena saya sendiri sering mendapati pesan-pesan yang sifatnya menganggu, tidak izin terlebih dahulu, dan saya tidak kenal dengan orangnya. Ah iya, mengenai ini kau sanggup baca tentang report spam di telegram.
#7. Atur Passcode Aplikasi Telegram
Kamu sanggup mengunci aplikasi telegram kamu. Misalnya saya kadang meninggalkan desktop dalam keadaan tidak terkunci, kalau ada iseng, beliau sanggup saja membaca semua percakapan saya di telegram. Nah pengaturan ini juga tersedia untuk aplikasi di android dan iOS kok.Hanya bedanya, di android kau sanggup pakai pattern (karena smartphone zaman now sudah layar sentuh semua). Di desktop, kau hanya sanggup pakai PIN. Oh iya, kalau passcode aktif di telegram android, ada pengaturan lagi biar kau sanggup memakai screenshot.
#8. Aktifkan Two Step Verification Akun Telegram
Sebenarnya goresan pena ini sudah lama, saya edit lagi biar relevan. Baru-baru ini banyak sekali info yang menciptakan saya miris. Katanya ada yang akun telegramnya kena hack. Ah, masa sih? Ternyata saking banyaknya kasus akun telegram dibajak, ini hingga ke review playstore telegram.
Pada dasarnya, telegram itu aplikasi yang kondusif dan saya sangat percaya ini. Tapi amannya sebuah aplikasi tidak akan berkhasiat bila penggunanya masih praktis terkecoh. Kasus akun telegram kena bajak ini bukan alasannya aplikasinya tidak aman, tapi lebih ke social engineering.
Okelah telegram tidak aman. Proses loginnya kira-kira begini: pertama login (registrasi), instruksi verifikasi dikirim melalui SMS. Login selanjutnya, instruksi verifikasi dikirim ke client (aplikasi) yang sedang aktif, dan kita tetap sanggup minta dikirimkan melalui SMS manakala kita memang sudah logout dari semua client.
Inilah yang dimanfaatkan oleh si pelaku, alasannya sanggup saja seseorang mencoba login telegram dengan nomer telefon saya. Kemudian dengan waktu yang sama beliau menelfon saya mengaku dari pihak telegram, menanyakan instruksi verifikasi yang terkirim. Konyol kan? Siapa yang mau ngasih coba? Awalnya saya juga berfikir begitu.
Namun ternyata masih banyak pengguna yang kurang paham dengan hal ini, beliau percaya dengan si pelaku kemudian memberitahukan instruksi verifikasi yang masuk. Nah biasanya akun yang menjadi sasaran ialah mereka yang memakai telegram untuk berbisnis pulsa. Makara inilah yang perlu kau lakukan:
- Periksa rutin session yang aktif di client kamu, pastikan itu bukan orang lain.
- Aktifkan two step verification, atau cloud password. Disini memakai email, ada dari sajian pengaturan.
Berikut cara mengaktifkan 2 step verification telegram (dicoba dari iOS), tapi sanggup dilakukan dari android maupun desktop juga.
![]() |
Source: @tentangtelegram:83922 |
Makara nanti ketika login, user harus memasukkan password terlebih dahulu. Disini saya oke bahwa telegram kurang aman, harusnya user diberi peringatan untuk mengaktifkan 2FA (two factor authentication) password ketika pertama kali register.
#9 Selalu Gunakan Client Telegram Terpercaya
Well, aplikasi telegram yang kita sebut-sebut daritadi sebetulnya disebut client. Ini alasannya telegram lebih sebagai protocol, dimana ada client, dan ada server. Seperti IRC, namun lebih banyak pernak perniknya.Nah, alasannya open source (clientnya, servernya belum), banyak client telegram 3rd party yang beredar. Tidak saya list disini, banyak banget. Intinya pakailah yang authorized, terutama yang memang sudah listed di halaman resmi web telegram.
#10 Gunakan Lebih Dari Satu Akun
Ada banyak sekali grup dan channel telegram yang bermanfaat, banyak sekali topik. Kalau ini kau ikuti semua dengan satu akun, biasanya akan menganggu. Apalagi bila akun tersebut kau gunakan untuk hal serius menyerupai bisnis, atau pekerjaan.
Karena kartu sim selular di Indonesia masih sangat murah, manfaatkan keadaan ini untuk mendaftar akun telegram baru. Terserah kau mau dipakai sebagai akun asli, atau akun anonimus yang sekedar kemudian lalang di grup dan channel.
•••
Tambahan: di Indonesia, kartu sim yang mati, dan tidak terpakai dalam beberapa waktu, akan diaktivasi lagi oleh provider. Agar akun kau tidak ikut lenyap ke pengguna gres tersebut, aktifkan 2FA diatas.
Tidak adil memang, yah mau gimana lagi, hehe. Oh iya, jangan lupa untuk mengatur 'auto desctruct' akun menjadi setahun. Ini mencegah akun telegram kau terhapus otomatis bila tidak aktif dalam beberapa waktu, defaultnya 3 bulan (kalau tidak salah).
Tidak adil memang, yah mau gimana lagi, hehe. Oh iya, jangan lupa untuk mengatur 'auto desctruct' akun menjadi setahun. Ini mencegah akun telegram kau terhapus otomatis bila tidak aktif dalam beberapa waktu, defaultnya 3 bulan (kalau tidak salah).
Itulah beberapa tips telegram yang semoga bermanfaat. Ada yang kurang? Yuk, silakan tambahkan di kolom komentar. Eh, jangan lupa join channel saya di @fathurhoho ya.
Sumber https://www.fathurhoho.id/