Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatasi Laporan Dmca

Sebenarnya saya sedang berhenti sejenak (lagi) untuk menulis di blog ini. Karena ada hal-hal yang dikala ini cukup menyita waktu dan perhatian saya hingga beberapa waktu kedepan.

Tapi tadi pagi dikala asik ngopi, saya mendapatkan email dari search console (google webmaster) perihal DMCA removal.

Jadilah saya terpaksa menulis lagi disini, mumpung ini hal yang gres bagi saya, takut keburu hambar juga, dan .. kebetulan juga kerjaan di kantor gres belum begitu menumpuk.

Intinya: ada blogger yang melaporkan ke DMCA, bahwa salah satu konten yang saya tulis disini ialah hasil kopi paste atau republikasi dari konten yang ia miliki. Alias pelanggaran copyright.

Detailnya menyerupai gambar dibawah:
Sebenarnya saya sedang berhenti sejenak  Mengatasi Laporan DMCA

Berikut laman lumentdatabase.org terkait laporan tersebut.

Lumentdatabase ini ialah proyek penelitian pihak ketiga yang bertujuan untuk menganalisa konten online, mengumpulkan dan menganalisa laporan dan seruan pembatalan konten.

Selama beberapa tahun nge-blog, ini pertama kalinya saya mendapatkan laporan dari DMCA. Maka saya cermati pelan-pelan laporan demi laporan dari email tersebut. Email ini juga saya terima alasannya ialah filtering dari search console google.

Maka saya segera menyidik status blog saya, hawatir saja;
  1. Kali aja blog saya tiba-tiba de-index dari penelusuran, atau
  2. Blog saya dihapus oleh google (karena blog ini memang saya hosting di blogspot). Semoga hal ini tidak terjadi.
Okeh. Blog ini masih sehat walafiat. Lalu apa yang saya lakukan terkait laporan DMCA ini?

Memeriksa Original URL dari Pelapor

Meski saya yakin 100% bahwa SEMUA KONTEN di blog ini dan SEMUA blog yang saya kelola, TIDAK ADA HASIL KOPI PASTE.

Saya termasuk orang yang mengimani bahwa copy paste ialah perbuatan makhluk-makhluk ber-IQ anjlok, apapun yang saya lakukan harus tetap dalam landasan menghargai karya dan kreatifitas seseorang.

Meski begitu saya harus tetap tabayyun sekaligus ingin tau hal apa yang menjadi penyebab konten saya dilaporkan melanggar copyright.

Ternyata tidak blog saya saja yang dilaporkan olehnya, ada beberapa blog yang lain juga.
Kamu sanggup melihat detailnya di halaman ini: https://www.lumendatabase.org/notices/15055816

Menyedihkan, yang Katanya Original URL, Laman Tersebut Tidak Ditemukan

Ini aneh. Sang pelapor yang merasa karyanya dikopi, tapi karya tersebut tidak ada. Berikut tangkapan layarnya.

Halaman Artikel yang Katanya Saya Langgar
Ibaratnya gini: Kamu lapor polisi jika handphone yang dipakai fulan kini ialah handphone milikmu. Sehingga dikala ini fulan terlapor sebagai pencuri.

Tapi, faktanya kau ga punya handphone. Gimana tuh?

Klarifikasi Mengenai Konten Terkait

Sejak email laporan ini saya terima, perasaan saya memang cukup penasaran. Konten mana sih yang dilapor?

Ada rasa was-was juga, alasannya ialah baru-baru ini saya memang menulis beberapa artikel mengenai jaringan komputer yang sebagian merujuk ke buku-buku yang sudah hatam saya baca.
Mungkin itu..

Ternyata bukan.
https://bacainartikel.blogspot.com/search?q=: kenapa malah konten ini, hingga hari ini juga cuma dibaca 300x
Konten yang dilaporkan justru goresan pena curhatan saya. Mengenai penyakit rhinitis yang beberapa tahun kemudian saya alami, sempurna sehabis saya mengalami demam berdarah.

Laporan yang Gak Masuk di Akal

Jika dicermati, ada yang absurd perihal artikel yang di claim oleh pelapor. Maksudnya, dikala menulis artikel tersebut, saya sama sekali tidak melaksanakan research apapun (pada kenyataannya saya memang tidak pernah melaksanakan research keyword untuk blog ini), terlebih pada konten tersebut.

Permalink yang saya gunakan saja sudah terang menerangkan bahwa saya tidak berharap datangnya trafik dari goresan pena itu. Permalink yang saya gunakan: /bukan-bersin-biasa.html

Harusnya yahh, jika saya mengincar keyword, paling tidak saya gunakan permalink menyerupai ini:
  • /mengatasi-penyakit-rhinitis.html, atau
  • /mengatasi-gejala-rhinitis.html, atau
  • /mengatasi-sering-bersin-di-pagi-hari
..dan sejenisnya.

Hal yang Saya Lakukan Setelah Mendapati Laporan DMCA

Saya mengirimkan seluruh tangkapan layar laporan ke grup blogger di telegram yang saya kelola, siapa tau ada yang pernah mengalami hal serupa dan sanggup memperlihatkan solusi. Syukurnya, tidak ada. Hehe.

Maka saya ikuti mekanisme dari email laporan dmca diatas, ada 2 hal yang sanggup saya lakukan:
  1. Melakukan counter laporan bahwa benar adanya saya tidak melaksanakan pelanggaran.
  2. Nganu sama pengacara (yang ini rempong).
Solusi pertama sudah saya lakukan. Link tersebut membawa saya ke laman google menyerupai dibawah.
[PS: heavy load image]

Sebenarnya saya sedang berhenti sejenak  Mengatasi Laporan DMCA
Tadi dah saya isi sebenernya. Lupa screenshot.
Sebelum itu saya juga sudah mengirimkan email ke si pelapor untuk mengklarifikasikan bahwa konten yang saya tulis sama sekali tidak melaksanakan pelanggaran. Saya juga ingin tahu motif pelapor melaksanakan ini, menimbang berbagai halaman blog yang ia laporkan.

Berikut tangkapan email saya ke pelapor.

Sebenarnya saya sedang berhenti sejenak  Mengatasi Laporan DMCA

Selain 2 hal tersebut, saya juga mensubmit DMCA counter di lumentdatabase.org tadi.
Bagian ini tidak saya mengerti, hehe.

Status Blog Pelapor yang Deindexed

Terakhir, menciptakan saya jadi kepo juga dengan keberadaan si pelapor. Iseng-iseng saya telusuri satu persatu laporan yang ia lakukan.
… dan sebagian besar hasilnya, NOT FOUND.

Ner-bener absurd nih orang, pikir saya. Ngelaporan segitu banyak konten, tapi ia sendiri ga punya kontennya. Sudah saya check juga ke archive.org, barangkali memang pernah ada. Ternyata jadinya nihil.

Navigasi blog nya juga menyulitkan, halaman arsip atau peta situs juga tidak ada. Maka saya cek melalui mesin telusur memakai keyword: site:berbagitips.ga atau site:www.berbagitips.ga

Hasilnya?

Deindexed. Hemm..

Tampaknya semua hal yang saya lakukan diatas percuma. Buang-buang waktu untuk menelusuri perbuatan yang tak penting menyerupai diatas.

Saya juga tidak mau berburuk sangka, apakah ini memang dilakukan oleh ia sendiri, atau ada hal lain. Secara dunia internet ini susah ditebak kebenarannya.

Intinya. Semua yang saya lakukan diatas berasa tak penting :)
Hasilnya nanti menyerupai apa, saya tidak tahu.
  • Apakah nanti konten saya tersebut dihapus oleh google (dan saya tidak akan pernah mau menghapusnya, ini persoalan harga diri), atau
  • Blog saya kena penalty sehingga deindex dari mesin pencari, atau
  • Blog ini dihapus oleh google.
Kita liat saja nanti, hehe.

Update: 12 Oktober 2017

Iseng-iseng gres buka lagi perkembangan laporan DMCA yang saya alami, dan saya buka blog si pelapor. Hasilnya, blog tersebut di private alias invited readers only.

Sebenarnya saya sedang berhenti sejenak  Mengatasi Laporan DMCA


Ckckkck.
Berarti si empunya blog masih hidup, dan besar kemungkinan emang ia kurang kerjaan. Padahal rahasia saya berharap ia tiba dan berkomentar di blog ini, atau minimal membalas surat cinta saya dari email.

Update terakhir

Tampaknya counter report saya yang pertama tidak begitu berpengaruh. Beberapa waktu setelahnya saya mendapati notifikasi di dashboard adsense jika iklan gagal tayang di laman tersebut. Oleh alasannya ialah itu saya mengirim counter lagi + mengirim email eksklusif ke support adsense.

Engga ada screenshotnya. Intinya saya menekankan 'untuk crosschecking' terlebih dahulu sebelum agresi disabled iklan saya. Beberapa hari setelahnya, saya mendapati jawaban verifikasi bahwa goresan pena saya original. Alhamdulillah.

dah. pada dasarnya begitu.
Kamu punya pengalaman seputar laporan DMCA? Yuk mari cerita.
Sumber https://www.fathurhoho.id/