Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Xiaomi Redmi S2, Aku Galau Kenapa Xiaomi Kaya Orang Bingung?


Biasanya, jikalau saya membuka kotak produk Xiaomi, views-nya selalu ramai. Meskipun itu hanya earphone-nya saja, kalau smartphone-nya mah sudah niscaya lah minimal ada 50-ribu views dalam 24 jam semenjak video tayang.

Namun, ada anomali yang terjadi ketika Xiaomi Redmi S2 saya unbox di channel ini. Sudah 2 ahad berlalu, penontonnya bahkan tak hingga 25-ribu, kalah jauh bahkan dibanding ketika saya unbox ponsel brand Elephone dan Ulefone, yang harusnya sih masih sangat asing di pendengaran penikmat smartphone tanah air ya.



Apakah mungkin, mifans dan selfie itu tidak klop? Ataukah alasannya Xiaomi belakangan hanya memberi jeda sebentar sebelum merilis smartphone baru? Atau alasannya Redmi S2 ini ngga termasuk kategori mending? Hmmm...

Marilah kita bahas dari price to spec comparison dulu ya.

Redmi S2 ini dibandrol seharga Rp 2.399.000 di flash sale yang diadakan di dua ecommerce tanah air. Lalu apa yang didapat?

Bisa dibilang spesifikasinya cukup aneh. Processor Snapdragon 625, dikombinasikan dengan RAM 3 GB dan storage 32 GB yang disokong oleh slot micro-SD dedicated. Layarnya berasio 18:9, dengan dimensi 5,99 inci dan resolusi HD+ saja. Baterainya sendiri berkapasitas 3.000 mAh.

Sudah bisa lihat di mana anehnya?

Ya, dengan harga yang lebih mahal 200-ribu dari Redmi 5 Plus, Redmi S2 ini mempunyai processor dengan besaran RAM dan storage yang sama. Tapi, resolusi layarnya malah turun, pun begitu dengan kapasitas baterainya.

Memang sih, di atas kertas kameranya meningkat secara signifikan, di mana kamera depan beresolusi 16 Megapixels, dan kamera belakangnya sudah ada dua. Tapi memang semahal itukah kameranya?

Apalagi jikalau melihat fakta bahwa dengan menambah 100-ribu saja, kita sudah bisa mendapat Redmi Note 5 yang notabane punya processor lebih up-to-date dan juga lebih bertenaga, dengan resolusi layar yang tetap di Full HD+ dan baterai 4.000 mAh. Kamera Redmi Note 5 bahkan saya puji-puji waktu saya mengulasnya. Termasuk kamera selfienya yang walau resolusinya sedikit lebih kecil di 13 Megapixels, namun performanya memuaskan.

Makara gundah kan? Redmi S2 ini untuk siapa? MiFans penyuka selfie? Tapi kan MiFans sangat kritis soal spesifikasi berbanding harga, dengan kondisi ketika ini ya terperinci mending beli Redmi Note 5 saja sekalian.

Mau menarik segmen pasar baru? Bisa jadi sih. Mungkin ini juga yang menyebabkan desainnya jadi menyerupai dengan smartphone selfie dari brand sebelah. Heuheu.

Terlepas dari itu semua, sesungguhnya Redmi S2 ini produk yang tergolong baik koq. Snapdragon 625 di hape 2 jutaan yaitu sesuatu yang ok. Performanya masih cukup banget, walau alasannya saya sudah coba Redmi Note 5 duluan, hasilnya terasa ada penurunan.

Sama-sama memakai MIUI 9.5, gesture navigation pada Redmi S2 memang saya rasakan tak senikmat di Redmi Note 5, layar dari Redmi S2 ini seringkali kurang responsif saya rasakan. Apalagi ketika hendak memulai perekaman video, delaynya sangat terasa.

Untuk urusan baterai, walau kapasitasnya lebih kecil, rupanya Redmi S2 bisa bertahan selama 2 x 24 jam dengan Screen-on Time 8 jam lho. Oh ya, pemakaian secara umum dikuasai untuk media umum dan kamera ya, saya tak memakai ponsel ini untuk gaming sama sekali.

Dipakai selfie sih memang ponsel ini menerangkan kualitas kamera depannya. Walau saya akui tak secemerlang ponsel selfie 4-jutaan, ya wajarlah harganya kan terpaut cukup jauh.

Yang jadi keluhan saya yaitu performa kamera belakangnya yang biasa saja. Ya, menyerupai balik lagi ke huruf ponsel Redmi lah heuheu. Padahal udah saya apresiasi sekali lho kamera yang dipakai pada Redmi Note 5 lalu.

Silakan dilihat pribadi saja deh hasil fotonya. Waktu saya post di Instagram sih pada bilang B ajah, entah kalau dengan Anda yang menonton video ini ya, boleh banget tuliskan evaluasi Anda di kolom komentar ya!



Tak banyak yang bisa saya ulas dari Redmi S2 ini. Rasanya sudah terlalu familiar apa yang ada pada ponsel ini. Performa ala Redmi 5 Plus, UX ala Redmi Note 5, dan sisanya ya beginilah MIUI.

Seandainya Xiaomi tak punya Redmi 5 Plus dan Redmi 5 Note untuk dijual resmi di Indonesia, sesungguhnya Redmi S2 punya nilai yang bagus. Jago selfie di harga 2-jutaan, dengan processor kesayangan dan daya tahan baterai yang jempolan.

Sayang, dengan spesifikasi berbanding harga yang diberikan, rekomendasi saya malah lebih menyarankan Redmi 5 Plus jikalau mau berhemat, dan jikalau mau performa yang lebih mumpuni dan kamera lebih mantab, ya sekalian ambil Redmi Note 5. Semoga habis Idulfitri mah sudah ngga ghoib lagi hehehe.

Demikianlah evaluasi saya terhadap Redmi S2, supaya Xiaomi Indonesia bisa memperlihatkan diferensiasi lebih untuk produk ini nantinya, alasannya kalau tidak, ya mending koreksi harga atau discontinue saja rasanya. Karena susah bersaingnya justru lawan saudara sendiri, heuheu.

Sip, dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit undur diri, selamat pulang kampung dan merayakan hari Idulfitri bersama sanak famili ya.  Wassalamualaikum!
Sumber https://www.gontagantihape.com/