Welcome October! - Setahun Bekerja Sebagai Network Engineer
Sejak tahun lalu, aku suka iseng menciptakan daftar-daftar perubahan di hidup saya. Ahelahh... (*berusaha untuk tidak melankolis). Daftarnya ada banyak, tapi inti keuntungannya yaitu aku dapat review goal apa saja yang dapat aku raih setiap waktunya, setiap bulannya.
Ga pengen banyak curhat, tapi berhubung ini yaitu blog saya, aku bebas berekspresi disini, huehehehe. Misal di tahun 2018, aku mulai 'memaksa' mengatur kegiatan membaca supaya lebih teratur. Setiap pukul 7 hingga 9 pagi.
Alhamdulillah, hingga kini jadi kebiasaan.. lah ini judulnya bukan resolusi tahun 2018, lagian sebentar lagi udah mau 2019. Ckckck... engga terasa yaah.
Juga engga terasa jikalau bulan ini juga, sempurna setahun aku menjalani pekerjaan gres sebagai Network Engineer, di kantor yang baru, hari-hari yang baru, pengalaman baru, blahblahblah...
Motivasi Pindah Kerjaan
Sampai sekarang, masih ada temen yang suka nanyain, rata-rata ibarat ini "Kenapa kok pindah kerja? Emangnya di kantor sebelumnya kurang lezat apa?"
Jawabannya, klasik. Pengen pengalaman baru. Dari lulus kuliah sebenernya pengen kerja sebagai System Administrator, atau Network Engineer (bahkan udah keterima di beberapa tempat).
Pernah ketika awal-awal nyari pekerjaan, dikala itu lagi interview untuk posisi network engineer di salah satu partner cisco. Interviewer bilang ke aku "jangan jadi IT Support, engga ada masa depannya".
Serius.. hampir tiap kali mikir pekerjaan, kalimat ini selalu terngiang-ngiang di kepala. Bahkan aku masih ingat wajah beliau.
Satu lagi yang terus memotivasi aku yaitu temen kantor dulu. Beliau tiap kali mendorong untuk berguru network, "ayo thur, kelarin lab nya. Habis itu kerja di vendor. Jangan disini terus". Finally, aku udah buktikan jikalau aku bisa. Thanks pak, udah ngedorong aku buat maju!"
Curhatan yang lain: "Masih Kaprikornus Karyawan"
Melamar ke Banyak Perusahaan
Entah apa yang memotivasi aku waktu itu, hampir puluhan perusahaan aku kirim surat lamaran (semuanya vendor, dan partner cisco). Ini sih pernah aku tulis sebagai kesalahan dikala melamar pekerjaan. Hanya (kalau tidak salah) 2 perusahaan yang tidak menanggapi lamaran saya.
... dan beberapa lamaran aku kirim juga untuk posisi system administrator. Alhamdulillah, belum ada yang hingga 'menolak'. Karena sudah keburu diterima di satu tempat. Lelah betul, sering cabut kantor buat interview (jangan ditiru).
Project, Client, dan Macetnya Jakarta
Kerja di vendor itu memang bener-bener jauh beda dengan bekerja di user, dari segi tekanan dan pengalaman, projectnya banyak. Kebetulan kantor daerah aku bekerja mempunyai client yang rata-rata perusahaan besar dan bank-bank besar, tentu projectnya gede.
Dua tahun bekerja aku jadi orang yang rada anxiety dan anti sosial. Males kemana-mana, entah kenapa alasannya.
Setelah pindah pekerjaan, Alhamdulillah 'penyakit' ini pelan-pelan teratasi. Poin positifnya lagi, aku jadi tidak mengecewakan hapal jalanan jakarta. Eheheh
Engga Terikat Office Hour
Salah satu hukum di kantor yang bikin aku rada nganu ya, sistem absensi, apalagi jikalau terlambat, kena denda. Sedang jikalau kita kerja overtime, tidak ada reward yang diterima. Saya yakin, sebagian besar pekerja di Jakarta mendambakan dapat kerja dari rumah, pakai kaos oblong dan celana pendek.
Sekarang, aku hanya beberapa kali dalam sebulan pergi ke kantor (lebih banyak ke client, sama aja). Tapi itu.. engga kudu jam 8 harus udah fingerprint. Kalau ada case dadakan, mostly dapat dicoba dulu konfig secara remote.
Jadi Gendutan
Selain lebih sering kemana-mana (ke kantor orang). Saya juga jadi lebih sering ke daerah makan yang 'rada mewah'.
Istilahnya 'entertain', kita dapat ngajak client buat makan. Atau jikalau ngerjain project hingga lemburan (ini setiap kantor harusnya menyediakan). Dananya di tanggung oleh perusahaan.Eumm. Gara-gara ini (mungkin), aku jadi gendutan.
Lebih tepatnya, gara-gara dikenalkan dengan ragam makanan, aku jadi suka jajan (sendiri) jikalau lagi bete.
Tapi itu.. beberapa bulan yang lalu. Sekarang lagi fighting buat nurunin berat tubuh (Alhamdulillah sudah ada perubahan yang signifikan). Mungkin next time bakal nulis topik beginian.
Sip, ini dia: Menurunkan Berat Badan dengan Diet dan Workout, Sebulan :))
Ga pengen banyak curhat, tapi berhubung ini yaitu blog saya, aku bebas berekspresi disini, huehehehe. Misal di tahun 2018, aku mulai 'memaksa' mengatur kegiatan membaca supaya lebih teratur. Setiap pukul 7 hingga 9 pagi.
Alhamdulillah, hingga kini jadi kebiasaan.. lah ini judulnya bukan resolusi tahun 2018, lagian sebentar lagi udah mau 2019. Ckckck... engga terasa yaah.
Juga engga terasa jikalau bulan ini juga, sempurna setahun aku menjalani pekerjaan gres sebagai Network Engineer, di kantor yang baru, hari-hari yang baru, pengalaman baru, blahblahblah...
Motivasi Pindah Kerjaan
Sampai sekarang, masih ada temen yang suka nanyain, rata-rata ibarat ini "Kenapa kok pindah kerja? Emangnya di kantor sebelumnya kurang lezat apa?"Jawabannya, klasik. Pengen pengalaman baru. Dari lulus kuliah sebenernya pengen kerja sebagai System Administrator, atau Network Engineer (bahkan udah keterima di beberapa tempat).
Pernah ketika awal-awal nyari pekerjaan, dikala itu lagi interview untuk posisi network engineer di salah satu partner cisco. Interviewer bilang ke aku "jangan jadi IT Support, engga ada masa depannya".
Serius.. hampir tiap kali mikir pekerjaan, kalimat ini selalu terngiang-ngiang di kepala. Bahkan aku masih ingat wajah beliau.
Satu lagi yang terus memotivasi aku yaitu temen kantor dulu. Beliau tiap kali mendorong untuk berguru network, "ayo thur, kelarin lab nya. Habis itu kerja di vendor. Jangan disini terus". Finally, aku udah buktikan jikalau aku bisa. Thanks pak, udah ngedorong aku buat maju!"
Curhatan yang lain: "Masih Kaprikornus Karyawan"
Melamar ke Banyak Perusahaan
Entah apa yang memotivasi aku waktu itu, hampir puluhan perusahaan aku kirim surat lamaran (semuanya vendor, dan partner cisco). Ini sih pernah aku tulis sebagai kesalahan dikala melamar pekerjaan. Hanya (kalau tidak salah) 2 perusahaan yang tidak menanggapi lamaran saya. ... dan beberapa lamaran aku kirim juga untuk posisi system administrator. Alhamdulillah, belum ada yang hingga 'menolak'. Karena sudah keburu diterima di satu tempat. Lelah betul, sering cabut kantor buat interview (jangan ditiru).
Project, Client, dan Macetnya Jakarta
Kerja di vendor itu memang bener-bener jauh beda dengan bekerja di user, dari segi tekanan dan pengalaman, projectnya banyak. Kebetulan kantor daerah aku bekerja mempunyai client yang rata-rata perusahaan besar dan bank-bank besar, tentu projectnya gede.Dua tahun bekerja aku jadi orang yang rada anxiety dan anti sosial. Males kemana-mana, entah kenapa alasannya.
Setelah pindah pekerjaan, Alhamdulillah 'penyakit' ini pelan-pelan teratasi. Poin positifnya lagi, aku jadi tidak mengecewakan hapal jalanan jakarta. Eheheh
Engga Terikat Office Hour
Salah satu hukum di kantor yang bikin aku rada nganu ya, sistem absensi, apalagi jikalau terlambat, kena denda. Sedang jikalau kita kerja overtime, tidak ada reward yang diterima. Saya yakin, sebagian besar pekerja di Jakarta mendambakan dapat kerja dari rumah, pakai kaos oblong dan celana pendek.Sekarang, aku hanya beberapa kali dalam sebulan pergi ke kantor (lebih banyak ke client, sama aja). Tapi itu.. engga kudu jam 8 harus udah fingerprint. Kalau ada case dadakan, mostly dapat dicoba dulu konfig secara remote.
Jadi Gendutan
Selain lebih sering kemana-mana (ke kantor orang). Saya juga jadi lebih sering ke daerah makan yang 'rada mewah'. Istilahnya 'entertain', kita dapat ngajak client buat makan. Atau jikalau ngerjain project hingga lemburan (ini setiap kantor harusnya menyediakan). Dananya di tanggung oleh perusahaan.Eumm. Gara-gara ini (mungkin), aku jadi gendutan.
Lebih tepatnya, gara-gara dikenalkan dengan ragam makanan, aku jadi suka jajan (sendiri) jikalau lagi bete.
Tapi itu.. beberapa bulan yang lalu. Sekarang lagi fighting buat nurunin berat tubuh (Alhamdulillah sudah ada perubahan yang signifikan). Mungkin next time bakal nulis topik beginian.
Sip, ini dia: Menurunkan Berat Badan dengan Diet dan Workout, Sebulan :))