Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Studi Kepustakaan

 Studi kepustakaan yaitu aktivitas untuk menghimpun gosip yang relevan dengan topik at Pengertian Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu aktivitas untuk menghimpun gosip yang relevan dengan topik atau problem yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut sanggup diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Dengan melaksanakan studi kepustakaan, peneliti sanggup memanfaatkan semua gosip dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

Peranan studi kepustakaan sebelum penelitian sangat penting alasannya yaitu dengan melaksanakan aktivitas ini kekerabatan antara masalah, penelitian-penelitian yang relevan dan teori akan menjadi lebih jelas. Selain itu penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan dan saran.

Studi kepustakaan yaitu kiprah yang terus menerus dilakukan selama aktivitas penelitian. Sebuah penelitian akan menghasilkan suatu karya ilmiah, lantaran itu haruslah bisa memberi tunjangan kepada kemajuan ilmu pengetahuan. Pemeriksaan yang teliti perlu dilakukan, dari mulai menentukan judul, biar jangan hingga terjadi duplikasi terhadap problem yang sudah diteliti oleh orang lain.

Meskipun problem yang sama sekali gres (original) sangat jarang, namun studi atau hasil penelitian yang terdahulu tidak harus ditiru seutuhnya, kecuali teknik-teknik yang dipergunakan terbukti tidak sempurna atau hasil penelitian dan kesimpulannya meragukan, atau telah diketemukan gosip gres yang sanggup memperlihatkan pemecahan lain.

Bila judul telah kita tentukan, maka akan sangat penting meninjau kembali semua bahan yang relevan dengan judul tersebut. Di dalam studi atau tinjauan kepustakaan diperlihatkan bagaimana permasalahan yang sedang diteliti terkait dengan hasil penelitian atau studi sebelumnya. Untuk subjek tertentu, dibutuhkan melihat permasalahannya dan suatu kerangka teori, sehingga perlu meninjau teori-teori lain yang diperlukan.

Tujuan Studi Kepustakaan

Peneliti akan melaksanakan studi kepustakaan, baik sebelum maupun selama ia melaksanakan penelitian. Studi kepustakaan memuat uraian sitematis perihal kajian literatur dan hasil penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan diusahakan memperlihatkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu tersebut (the state of the art). Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian bertujuan untuk:    

  • Menemukan suatu problem untuk diteliti.
  • Mencari gosip yang relevan dengan problem yang akan diteliti.
  • Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan problem yang akan diteliti. 
  • Mencari landasan teori yang merupakan anutan bagi pendekatan pemecahan problem dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. 
  • Memperdalam pengetahuan peneliti perihal problem dan bidang yang akan diteliti.Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan.
  • Menelaah kuman penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur-unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil utama dan kesimpulan. Mendapat gosip perihal aspek-aspek mana dari suatu problem yang sudah pernah diteliti untuk menghindari biar tidak meneliti hal yang sama

Selama penelitian berlangsung, studi kepustakaan juga perlu dilakukan, tujuannya adalah:

  • Mengumpulkan informasi-informasi yang lebih khusus perihal problem yang sedang diteliti.
  • Memanfaatkan gosip yang ada kaitannya dengan teori-teori yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
  • Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan bahan dan metodologi dan penelitian tersebut.

Sumber https://transiskom.blogspot.com/