Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#Pdl Kebiasaan Menggigit Kuku Yang Ternyata Bahaya


#PDL ialah Pernah DiLakukan. Pos #PDL merupakan kisah ringan ihwal apa saja yang pernah saya lakukan selama ini.

***

Kuku-kuku di dinding
Diam-diam me ra yap
Datang seekor nyamuk
Hap! Eh meleset ...

Karena ternyata si kuku tidak punya pengecap ibarat si cicak dan tetangga jauhnya cicak yaitu si dinosaurus, jadi waktu di-HAP! Me-le-set saudara-saudara. Yang sabar ya.

Baca Juga: #PDL Ngopi Tjakep

Kelas Blogging Online telah memasuki kelas ketiga dengan bahan yang sudah dipelajari dan dipraktekkan. Materi tersebut antara lain Membikin Blog di Blogger, Mengenal Dashboard dan Fungsi Panel Masing-Masing, sampai Niche Blog. Adalah pujian ketika penerima kelas sudah membikin blog di Blogger dan mulai memperbaiki blog mereka sampai mengenal meta data. Lalu apa hubungan antara Kelas Blogging Online dengan kuku yang gagal meng-HAP seekor nyamuk di atas? 

Sari Kuku Dinosaurus
*mengedip dari balik beling mata hitam*

Sari kuku dinosaurus ini menjadi viral di Kelas Blogging Online gara-gara saya membikin teladan ihwal permalink atau tautan permanen. Bagaimana link sebuah pos itu sanggup diubah sehingga tidak mengikuti judul yang terlalu panjang. Blogger memang melaksanakan itu!


Gara-gara itu, saya usil mencari-cari di Google, adakah orang lain yang juga pernah menulis iseng, buat lucu-lucuan, ihwal sari kuku dinosaurus? Ternyata tidak ada. Saya malah terdampar di situs Qupas yang membahas ihwal bahaya menggigit kuku! Are you sure??? Bukankah menggigit kuku itu suatu perbuatan yang menyenangkan, apalagi kalau sebelum digigit, kukunya dicelupin ke Nuttela terlebih dahulu? Haha. Sepanjang yang saya tahu, menggigit kuku bakal bikin kuku menjadi rusak lantaran gigi kita tidak setajam gunting-kuku. Tapi ternyata ancaman kebiasaan ini bagi kesehatan lebih angker dari penampakan fisik kuku yang rusak akhir digigit. Qupas ini memang cocok sama namanya. Banyak hal yang dikupas tuntas di situs itu.

*garuk-garuk kepala dinosaurus*

 Adiknya dinosaurus; si komodo, nyempil. Haha.

Ceritanya, sebagai insan yang tak luput dari dosa, gigi saya ada yang berlubang. Salah satu lubangnya itu nyempil diantara gigi. Apabila ada masakan yang terselip, sementara tidak ada tusuk gigi, saya bakal pakai kuku jari kelingking untuk diselipkan di situ semoga sisa makanannya terdesak keluar. Paling ekstrim saya pernah pakai kuku ibu jari. Parahnya, saya bersihkan pula sisa masakan yang melekat di kuku dengan gigi! Kan jorok itu. Ember ... tapi saya pernah melakukannya. Bukan pernah ... tapi sering!

Dan ini ... errr ... kuku tangan ya. Bukan kuku kaki. Kuku kaki? Sabar dulu, posisi otak saya bergeser sekian inci nih gara-gara membayangkan menggigit kuku kaki.



Jadi, apa saja ancaman menggigit kuku; termasuk ancaman mengganti tusuk gigi dengan kuku? Dari situs Qupas, ini beliau ancaman menggigit kuku.

Cekidot!

1. Menyebabkan Bau Mulut


Kenapa menggigit kuku sanggup bikin amis mulut? Ternyata hal itu disebabkan serpihan kuku akan melekat pada rahang dan rongga-rongga gigi. Kemudian bercampur dengan air liur serta bahan lainnya sehingga mengakibatkan amis verbal menjadi sedikit aneh. Siapapun niscaya tidak ingin mulutnya amis kan.


Mana asyik, ketika sedang mengobrol sama si dia, mendadak si beliau menutup hidungnya. Menyakitkan.

2. Meningkatkan Risiko Kerusakan Gigi


Jangan dibiasakan menggigit kuku, lantaran hal ini ternyata sanggup merusak gigi. Karena, ketika ada serpihan kuku yang melekat pada gigi, maka tanpa disadari akan merusak cuilan badan ini secara perlahan. Pada risikonya lebih gampang bolong dan terasa nyeri. Sakit gigi jauh lebih sakit dari sakit hati. Salam, dari orang yang sering mencicipi sakit gigi.

3. Mengganggu Pencernaan


Seperti diketahui, di dalam kuku menyimpan begitu banyak bakteri. Kaprikornus ketika kau mempunyai kebiasaan menggigitnya, maka sama saja kau mempersilakan kuman itu untuk masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, kuman akan menciptakan organ cerna terganggu. Tidak ada satupun insan yang mau organ pencernaannya terganggu kan?

4. Menyebabkan Iritasi Tenggorokan


Material dari kuku itu sifatnya keras dan tajam. Ketika tanpa sengaja serpihannya masuk ke dalam verbal dan tertelan, maka itu sanggup menjadi sebuah kesalahan fatal.

Sebab, kuku sanggup menciptakan luka pada tenggorokan sampai risikonya terjadi iritasi.

5. Menyebabkan Berbagai Penyakit


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kuku mengandung begitu banyak kuman sehingga jikalau masuk ke dalam badan maka kuman tersebut akan menyebar. Akibatnya, risiko terkena penyakit pun semakin besar.

6. Bentuk Kuku Menjadi Tak Karuan


Perlu diketahui juga, kebiasaan mengigit kuku juga berdampak pada bentuknya. Karena, ibarat yang sudah saya tulis di atas, gigi kita bukanlah gunting kuku yang memang dibikin khusus untuk merapikan kuku.




Jangan lagi menggigit kuku atau memasukkan kuku ke dalam verbal seenak hati lantaran sangat berbahaya bagi kesehatan.

Termasuk saya, mengakibatkan kuku sebagai pengganti tusuk gigi. Awwww. Ngeri membayangkan dikala menyelipkan kuku diantara gigi kemudian ada yang tertinggal di sana ibarat kuman dan/atau serpihan kuku itu sendiri. Sumpah, sebelumnya saya tidak pernah membayangkan bakal nemu artikel ihwal ancaman menggigit kuku ini di Qupas, dan tidak pernah membayangkan bahwa kebiasaan jelek saya itu sanggup berakibat fatal. Semua gara-gara sari kuku dinosaurus haha.

Baca Juga: #PDL Pondok Batu Biru Penggajawa

*tertunduk lesu*

Pernah, saya pernah begitu ... bagaimana dengan kalian? Pernahkah kalian mengganti tusuk gigi dengan kuku? Pernahkah kalian menggigit kuku dinosaurus sendiri? Kalau pernah ... berhenti dari sekarang! Dan, jangan lupa bagi tahu di papan komentar.

Semoga bermanfaat.


Cheers.