Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komentar Disqus



Salah satu elemen penting dari dunia blogging yakni komentar. Ketika kita blogwalking, kadang hanya membaca, kadang juga meninggalkan komentar. Adalah penting bagi saya untuk membalas komentar dan sedapat mungkin tidak ada yang terlewatkan. Tombol reply pada komentar Blogger sangat membantu saya untuk tahu mana komentar yang sudah dibalas, mana yang belum. Karena, dikala tamu tiba ke rumah kita dan menandakan dirinya dengan santun, tentu kita berupaya menyediakan minum dan kudapan. Demikianlah kira-kira.

Baca Juga: Blog List dan Blogwalking

Tombol reply pada komentar Blogger mulai tidak berfungsi semenjak dinosaurus kenal dunia internet beberapa ahad yang lalu. Tentu ini mengesalkan. Karena:

  • Kuatir ada komentar yang terlewat dibalas.
  • Penampakannya menjadi kurang menarik lantaran saya merapel per lima komentar untuk dibalas sekaligus.
  • Belum terpikirkan alasan ketiga.


Beberapa cara untuk mengatasinya lantas muncul di pos-pos blog. Untuk mengatasinya saya membaca di blog milik Kang Nata di Asikpedia. Lalu dibahas juga di blog milik Mas Bumi di Djangkarubumi. Tapi lantaran saya gaptek, sudah mencoba lantas muncul error yang lain yang mungkin disebabkan saling tabrakannya skrip entahlah, maka saya pun gagal untuk memperbaiki tombol reply yang eror tersebut. Ya sudah, saya pasrah saya. Namun ... rasa kesal di dasar hati membisu tak mau pergi rasanya kok asing nge-reply komentar tidak pribadi pada komentar yang bersangkutan. Ini menyerupai mengirim surat tapi nomor rumahnya meleset.

Akhirnya, mautak mau, saya pakai Disqus. Sudah usang tahu Disqus dari waktu dulu pernah menulis di Seword, dan sudah mendaftar akun di Disqus. Akun Disqus itu hanya saya gunakan apabila hendak berkomentar pada blog yang menggunakan sistem komentar tersebut. Lantas banyak juga blog yang menggunakan Disqus. Pikir punya pikir, ya sudah saya pakai Disqus saja deh. Tata cara pemasangannya di Blogger juga sangat mudah! Hanya memakan waktu sekitar lima menit, komentar Disqus sudah terpasang di blog sedang kalian baca ini.

Sayangnya, proses migrasi paus ke Australia komentar usang dari Blogger ke Disqus mengalami error demi error. Ya sudahlah, yang penting saya sudah perjuangan sebatas kemampuan hehe. Jadi, silahkan komentar *dijumroh*.

Baca Juga: Scootmatic

Kelemahan Disqus ini, menurut beberapa hari memakainya adalah:

  • Apabila yang komentar itu tidak memasang tautan blog atau situsnya di Disqus, terlebih teman yang gres pertama kali berkomentar di sini, maka saya kesulitan melaksanakan kunjungan balik. Bila kalian tahu caranya, bagi tahu donk hehe.
  • Migrasi komentar usang (Blogger) ke Disqus yang masih terus gagal.


Bagi kalian yang main ke sini, jangan kuatir ... Insha Allah saya tetap blogwalking ke blog kalian *pasang senyum manis* lantaran kisah kalian di blog tidak akan saya dapatkan di ensiklopedia atau di majalah.

Selamat tiba di dunia Disqusi dan mari kita berdiskusi.

FYI; dulu kala, ada salah satu sistem komentar yang kesohor dan niscaya ada di banyak blog. Namanya Haloscan. Entah kenapa waktu itu Haloscan begitu kesohor padahal sistemnya sederhana saja, sama mirip komentar Blogger. Namun kemudian lantaran satu dan lain hal tidak sanggup dipakai lagi dan saya juga pernah cukup usang tidak nge-blog sehingga kurang update informasi. Selain komentar, zaman dulu nge-blog ada istilah shoutbox. Salah satu yang paling ngetop yakni Doneeh. Shoutbox itu, istilah saya, quick coment. Komentar atau shout di shoutbox yang dipasang di side bar itu kadang tidak sesuai dengan pos blog. Seperti: hei hai, I'm here ...

Baiklah, demikian saja untuk hari ini. Mohon maaf apabila kalian merasa tidak nyaman atas penggantian sistem komentar lantaran bahwasanya saya hanya ingin yang terbaik dalam dunia komen-komenan haha.

Baca Juga: Proyektor Ini Tidak Butuh Layar atau Dinding

Semoga bermanfaat!



Cheers.