Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menghadapi Wawancara

tags : Tips Menghadapi wawancara, Tips menghadapi Interview, tips menjawab pertanyaan Wawancara, tanggapan dalam interview
  Dalam beberapa kesempatan berbicara wacana dunia kerja kepada para  pelajar dan mahasis Tips Menghadapi Wawancara Dalam beberapa kesempatan berbicara wacana dunia kerja kepada para pelajar dan mahasiswa, saya sering mendapat pertanyaan, “Bagaimana caranya menghadapi wawancara kerja?”
Jika pada kesempatan sebelumnya saya telah membahas secara khusus wacana bagaimana menciptakan CV yang baik, maka kali ini saya akan bercerita bagaimana menghadapi wawancara kerja.
Inti dari wawancara yaitu untuk memastikan apakah seorang kandidat sesuai dengan hasil tes sebelumnya dan dengan CV yang dituliskan. Wawancara juga berkhasiat untuk bertemu pribadi secara fisik dengan seorang kandidat serta mengetahui perilaku dan cara berpikirnya. Wawancara bisa menciptakan interviewer semakin yakin Anda yaitu orang yang sempurna dan sebaliknya bisa pula menjadi ragu alasannya yaitu kualitas diri Anda tidak sesuai dengan CV atau hasil tes sebelumnya.

Persiapan

Persiapan yang baik yaitu kunci keberhasilan. Faktanya, banyak orang tidak mempunyai persiapan khusus ketika akan menghadapi wawancara kerja. Ingat, dalam proses seleksi, wawancara merupakan tahapan final untuk memastikan apakah seorang kandidat layak atau tidak. Dengan melaksanakan persiapan yang baik, maka peluang untuk diterima akan menjadi lebih besar.
Apa saja yang harus dipersiapkan ketika menghadapi wawancara kerja? Daftar berikut mudah-mudahan bisa membantu Anda:
  • Pelajari kembali CV Anda dan fokuskan pada bagian-bagian yang relevan dengan pekerjaan yang dituju. Persiapan ini akan memudahkan kelancaran Anda dalam menjawab terkait apa-apa yang telah Anda tuliskan di dalam CV.
  • Pelajari perusahaan yang akan Anda masuki. Cari tahu dari teman, tetangga, website atau sumber-sumber lainnya. Apa saja produknya? Apa visi dan misi perusahaan tersebut? Karyawan ibarat apa yang mereka harapkan? Memiliki gosip yang banyak wacana perusahaan yang akan dimasuki akan membantu kita untuk antusias dalam wawancara, sekaligus mempunyai minat yang besar lengan berkuasa untuk bekerja.
  • Pastikan waktu, tempat, dan siapa yang harus dihubungi untuk proses wawancara. Rencanakan keberangkatan Anda supaya tiba sempurna waktu. Jangan hingga hilang kesempatan hanya gara-gara tiba terlambat.
  • Latih beberapa pertanyaan sulit dan bagaimana Anda akan menjawabnya. Ini akan menghemat waktu dan Anda tidak perlu berpikir terlalu usang ketika perekrut memberikan pertanyaannya.

Menghadapi Wawancara

Akhirnya tibalah ketika ketika Anda dipanggil dan memasuki ruang wawancara. Ini yaitu saat-saat mendebarkan bagi seorang pencari kerja apalagi bila belum mempunyai pengalaman diwawancarai sebelumnya.
Dalam menghadapi wawancara, tunjukkan rasa percaya diri namun tetap santun. Ingat Anda mungkin membutuhkan pekerjaan tersebut, tapi jangan lupa perusahaan juga membutuhkan Anda. Jangan minder sekaligus jangan takabur.
Di awal wawancara, biasanya Anda akan diminta memperkenalkan diri. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ceritakan siapa diri Anda, latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelumnya serta mengapa Anda melamar pekerjaan tersebut. Jangan terlalu singkat alasannya yaitu perekrut sebetulnya ingin mendengarkan Anda. Tapi jangan pula terlalu panjang sehingga perekrut menjadi bosan. Perhatikan bahasa badan interviewer apakah ia sudah merasa cukup dengan tanggapan Anda atau belum.
Untuk bab perkenalan, ada baiknya telah Anda latih sehingga sudah sanggup ditentukan apa yang mau diceritakan dan apa yang tidak.
Wawancara yaitu proses komunikasi dua arah. Interviewer bertanya dan Anda menjawab. Dalam setiap komunikasi kedua belah pihak harus saling menghargai. Kaprikornus dengarkan baik-baik pertanyaan yang diajukan. Pahami terlebih dahulu maksud pertanyaan interviewer sebelum Anda mulai menjawab. Jika Anda merasa kurang terperinci dengan pertanyaannya, jangan ragu-ragu untuk bertanya atau melaksanakan konfirmasi. Hal ini penting dan interviewer biasanya akan bahagia hati mengulang pertanyaannya. Jangan menjadi orang sok arif yang menjawab meskipun pertanyaannya sendiri belum jelas.
Bagaimana bila Anda tidak mengetahui tanggapan atas sebuah pertanyaan? Ada orang yang memaksakan menjawab dan berputar-putar ke sana kemari dalam usahanya menawarkan jawaban. Ini yaitu cara yang keliru. Interviewer akan memandang Anda sebagai orang yang memaksakan diri padahal tidak tau. Gunakan cara yang lebih elegan. Jika Anda benar-benar tidak tau tanggapan sebuah pertanyaan yang sulit, maka Anda bisa menawarkan sedikit klarifikasi wacana apa yang Anda ketahui dan mengakui untuk bab tertentu yang ditanyakan Anda belum mengetahui jawabannya ketika ini. Interviewer akan lebih menghargai pernyataan jujur ketimbang tanggapan yang dipaksakan.

Apa Yang Ingin Diketahui Oleh Interviewer?

Pada dasarnya interviewer ingin menggali dari seorang kandidat untuk memastikan apakah orang tersebut cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan atau tidak. Karenanya interviewer akan bertanya, melaksanakan konfirmasi, ataupun meminta klarifikasi atas apa-apa yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Sekaligus interviewer juga mungkin bertanya atas pandangan Anda terhadap suatu hal.
Dalam banyak wawancara, Anda akan ditanyakan wacana apa yang pernah dilakukan di masa lalu. Hal ini berkhasiat sebagai prediksi atas kemampuan dan kinerja Anda di masa mendatang. Karenanya Anda harus menceritakan apa yang pernah Anda lakukan, bagaimana prosesnya, apa yang dipelajari dari keberhasilan atau kegagalan.
Gunakan kalimat aktif yang menjelaskan apa yang Anda telah lakukan dan hasil yang diperoleh. Jangan menjelaskan apa yang akan Anda lakukan di masa yang akan tiba alasannya yaitu bagi interviewer hal tersebut tidak relevan.
Hal paling penting Anda kuasai yaitu apa yang telah dipelajari dari pengalaman kerja sebelumnya dan bagaimana Anda memanfaatkan pengalaman tersebut. Anda juga perlu mengingat prestasi khusus yang telah diperoleh di masa lalu. Tidak hanya itu, kuasai hal-hal tertentu baik berupa tantangan terberat, kegagalan, maupun pencapaian dari setiap pengalaman sebelumnya. Dengan cara ini interviewer akan mendapatkan gosip berharga dari Anda.

Menghadapi Pertanyaan Sulit

Adakalanya interviewer mengajukan pertanyaan sulit yang tidak Anda duga. Sebenarnya pertanyaan sulit tersebut masih bisa diduga bila Anda telah melaksanakan persiapan. Berikut yaitu beberapa pertanyaan yang perlu Anda renungkan dan cari jawabannya sebelum hadir dalam sebuah wawancara kerja. Pertanyaan ini mungkin ditanyakan oleh seorang interviewer dan dengan persiapan yang baik Anda bisa menawarkan tanggapan yang mengesankan. Ingat, pertanyaan ini kadang tidak gampang dan Anda perlu menggali jauh ke dalam diri Anda sendiri untuk menemukan jawabannya:
  • Mengapa Anda menentukan melamar pada pekerjaan ini?
  • Apa yang Anda sukai dan tidak sukai dari pekerjaan Anda sebelumnya?
  • Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan yang dimiliki sekarang?
  • Kesuksesan ibarat apa yang Anda bayangkan dalam 5 tahun ke depan?
  • Apa kelebihan diri Anda sehingga layak diterima di perusahaan ini dibandingkan kandidat lainnya?
  • Apa kelemahan terbesar diri Anda? Bagaimana Anda mengatasinya?
  • Apa yang Anda cari dari pekerjaan yang dilamar sekarang?
  • Persoalan apa yang pernah Anda hadapi di pekerjaan sebelumnya? Bagaimana Anda menuntaskan duduk kasus tersebut?

Penutup

Demikianlah sekelumit yang sanggup saya ceritakan untuk menghadapi wawancara kerja. Dalam pengalaman melaksanakan wawancara, saya sering menemukan kandidat yang sebetulnya baik secara akademis, skill, dan pengalaman namun tidak bisa menjelaskan dengan baik hal-hal tersebut dalam proses wawancara. Ada kalanya interviewer masih bisa membaca potensi dalam diri seorang pelamar yang ibarat itu dan menerimanya. Namun tak jarang potensi tadi tertutupi dan interviewer lebih menentukan kandidat lain yang meyakinkan.
Selamat menghadapi wawancara kerja. Semoga sukses buat Anda.
Anda punya pengalaman atau pertanyaan seputar wawancara? Silakan sampaikan di kolom komentar.

Sumber http://upsicopyit.blogspot.com/