[Wn] Shougaku Ichinensei Ni Modotta Node Kenjitsu Ni Ikiru - Chapter 35

Translator: Aaldiwang

Editor: Yoshida

Chapter 35 : Terlalu Khawatir

"Terima kasih banyak atas semua bantuanmu kemarin dan hari ini."

Matahari sudah terbenam.

Di depan pintu, Mizui-san membungkuk pada ibuku.

Kakakku sedang mengurung diri di kamarnya, dikala ayahku sedang mengeluarkan kendaraan beroda empat dari garasi untuk mengirim Mizui-san ke rumahnya.

"Datanglah berkunjung lagi sewaktu-waktu."

"Ya, dengan senang hati."

Ibu dan Mizui-san tertawa.

Bu, apakah kamu mulai mengenali bahwa Mizui-san lebih baik dariku?

Bukan memiliki arti saya cemburu atau apa, tetapi...

"Mobilnya sudah siap."

Ayah menginformasikan Mizui-san dari dingklik pengemudi di kendaraan beroda empat yang sedang parkir di jalan yang remang-remang di depan rumah.

"Terimakasih banyak atas bantuanmu."

Dia menundukkan lagi kepalanya kemudian berlangsung ke mobil.

"Ah, saya akan pergi bersamamu."

Karena ia disini selaku temanku, itu yaitu hal yang masuk akal untuk mengantarnya sampai akhir.

Jadi saya dan Mizui-san duduk bersebelahan di dingklik belakang.

"Okay, ayo pergi!"

Setelah menentukan bahwa Mizui-san dan saya sudah mengencangkan sabuk pengaman, ayah menginjak pedal gas dan mulai menyetir.

Kami berlangsung melalui jalan yang remang-remang, cuma mengandalkan penerangan lampu kendaraan beroda empat dan lampu jalan.

Ia menyetir lebih hati-hati ketimbang biasanya, alasannya ia sedang menjinjing anak seseorang.

“――Terima kasih, Sho-kun."

"Untuk apa?"

"Untuk membiarkanku tinggal, untuk membaca buku bergambar bersamaku, dan untuk segalanya."

Itu yaitu ucapan terima kasih untuk semua yang terjadi kemarin dan hari ini.

Dia menyampaikan itu, tetapi ia tak mesti mengatakannya.

Karena dua hari yang sudah berlalu yaitu kebahagiaan bagiku.

Baca Juga

Belajar dan berlatih dikala piknik tidaklah begitu buruk, tetapi menghabiskan dua hari menyerupai ini bareng sobat juga ialah cara yang bermakna untuk menghabiskan waktu.

"Terima kasih kembali."

Jadi semestinya saya yang berterimakasih padanya.

"Saat yang menggembirakan menghabiskan waktu bersamamu, Mizui-san."

"..... Benarkah?"

"Tak ada argumentasi bagiku untuk berbohong."

“――Ya, kurasa begitu."

Wajahnya, berkelip alasannya lampu jalanan, entah bagaimana terlihat bahagia.

...............

Aku sudah menimbang-nimbang wacana ini dua hari terakhir, atau sejak saya membuatkan belakang layar dengannya.

――Dia menganggapku apa?

Apakah ia teman, atau sekadar rekan membuatkan rahasia?

Jujur saja, saya tak dapat berhenti menimbang-nimbang bahwa kami lebih dari itu.

Perilakunya terhadapku sungguh-sungguh sudah diluar zona pertemanan.

Ada banyak hal yang menghantui pikiranku menyerupai sentuhan kulit dan melekat yang berlebihan.

Kubilang saya sadar diri, tetapi kadang kala saya ingin tahu kalau Mizui-san menyukaiku.

Tetapi saya tak tahu banyak wacana gadis, atau persepsi anak kelas satu kepada perkara itu, untuk menghasilkan tekad.

Kubilang itu sudah melalui batas-batas pertemanan, tetapi itu hanyalah kata-kata dari eseorang yang sudah menjadi penyendiri sampai sekarang.

Mungkin juga sentuhan kulit untuk tahapan ini terbilang normal, meski saya tak merasa menyerupai itu.

Inilah interaksi antara anak kelas satu yang sudah menghasilkan jarak personal mereka.

Itu mungkin terlalu belebihan dari persepsi orang dewasa, tetapi dari sudut pandang anak-anak, itu bisa saja wajar atau enteng.

Ada perbedaan antara orang remaja yang saling berpegangan tangan dan bawah umur yang berpegangan tangan.

Mungkin saya terlalu khawatir.

Dan bahkan kalau kekhawatiranku benar adanya, saya tak akan menganggapnya dengan serius.

Itu hanyalah percintaan anak SD.

Itu hanyalah perasaan untuk waktu yang sebentar.

Di masa depan, dikala saya sudah berkembang dewasa, itu cuma akan menjadi salah satu kisah lucu wacana cinta pertamaku, "Aku pernah menggemari gadis itu dulu, kan?"

Aku tak akan menilai rasa sukanya dengan serius, menyerupai halnya tak ada ayah yang menilai perkataan putrinya "Aku akan menikah dengan ayahku," dengan serius.

..... Yahh, awalnya, mungkin tidak.

―― Hubungan antara diriku dan Mizui-san hanyalah sebatas teman.

Diriku, dari satu sisi, sudah tentukan itu.

Previous Chapter | Next Chapter

Sumber https://mangabookktranslation.blogspot.com/