Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Debut Pertamanya Di Luar Angkasa, Robot Ai Pribadi Komplain Ke Astronot

AntariMedia.com - Kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) nampaknya sekarang tak hanya ada di Buni, tetapi sudah ke luar angkasa. Dan lebih tepatnya, AI sudah hingga ke stasiun luar angkasa internasional (ISS).


"Tolong berbaik hati padaku," ucap sebuah wajah robot yang mengambang bebas di dalam sebuah video yang telah dirilis Badan Antariksa Eropa (ESA).

Ucapan itu ditujukan oleh Crew Interactive Mobile Companion (CIMON), robot tersebut, kepada astronot ESA Alexander Gerst.

Sebenarnya, ini bukan dikala pertama CIMON telah hingga di ISS. Robot interaktif itu sudah dikirim semenjak awal tahun 2018. Tetapi, video itu merupakan demonstrasi debut CIMON di ISS.

Mengutip laman Kompas.com dari Gizmodo, pada hari Jumat, 30 November 2018, CIMON yaitu pendamping penerbangan interaktif pertama yang ambil bab dalam misi ISS.

Robot itu dihargai 6 juta dollar atau sekitar  85,3 miliar rupiah itu dilengkapi dengan kecerdasan buatan IBM Watson dalam proyek di bawah Airbus. Menurut IBM, CIMON akan mempunyai dua fungsi utama.

Yang pertama, perangkat ini dibentuk khusus guna membantu astronot dalam mengerjakan tugas. CIMON akan memperlihatkan langkah-langkah visual sebagai penunjuk cara kerja atau cara pasang sesuatu.

Yang kedua, CIMON dibentuk sebagai teman bicara astronot dikala sendirian dalam ruang angkasa.

Meskipun begitu, dikala demonstrasi, perangkat tersebuy dinilai menampilkan sikap yang agak aneh.

Pada menit-menit akhir, CIMON mulai bertingkah menyerupai anak kecil. Ia bertanya, "Apakah Anda tidak suka di sini bersama saya?"

"Tolong jangan terlalu kejam!" kata CIMON.

Tidak ada alasan yang terang mengapa CIMON melontarkan pertanyaan tersebut. Hal ini menerangkan jikalau debut CIMON tidak berjalan dengan mulus.

Meskipunp begitu, Gerst tetap memuji kemampuan robot itu. Para peneliti di balik CIMON juga menganggap video tersebut sebagai sebuah keberhasilan ya meskipun tetap tidak menutup mata untuk perbaikan.

Sumber: Kompas.com