Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesimpulan Aku Wacana Xiaomi Redmi 5 Plus (Sebuah Review)



Sebetulnya saya sudah pernah menciptakan video review dari Xiaomi Redmi 5 Plus ini dalam format tanya jawab bulan lalu.

Tapi alasannya sanggup lagi sebuah, kali ini yang berwarna biru, jadilah saya buatkan video review dalam format umum ibarat biasa lagi.



Yang pasti, warna birunya menawan sekali. Saya akan biarkan Anda menikmati sisi per sisinya sembari saya menjelaskan beberapa hal soal kondisi real dari ponsel ini di pasar Indonesia.

Saya yakin sudah banyak yang menunggu kehadiran ponsel ini secara resmi di Indonesia. Dan tak sedikit pula yang kecewa alasannya tidak kebagian ketika flash sale di beberapa e-commerce tanah air.

Konon Redmi 5 dan Resmi 5 Plus akan eksklusif tersedia juga secara offline, tak ibarat Redmi 5A yang terus-terusan flash sale. Lalu, masalahnya apakah harga offline akan sama dengan harga flash sale yang digaungkan ketika launching-nya?

Belum apa-apa sudah ada pedagang yang curhat kalau harga modal yang diberikan ke mereka menciptakan mereka sangat kesulitan untuk menjualnya dengan harga flash sale. Ujung-ujungnya mereka dicap tengkulak, padahal stok mereka bukan hasil rebutan flash sale.

Miris ya mendengarnya, ayo dong Xiaomi Indonesia dibenahi lagi duduk kasus ini.

Karena, terlepas dari duduk kasus tersebut, Redmi 5 Plus ini ialah perangkat yang sangat menawan, baik alasannya layarnya yang kekinian, warna birunya yang indah, maupun jeroannya yang mempunyai value sangat tinggi jikalau dibandingkan dengan harganya.



Bagaimana tidak, untuk Rp2.199.000 Anda akan mendapat sebuah ponsel pintar dengan layar berrasio 18:9 dan resolusi Full HD+, yang ditenagai Qualcomm Snapdragon 625 dan baterai besar 4.000 mAh. RAM 3 GB dan storage 32 GB saya rasa masih lebih dari cukup untuk harga yang ditawarkan.

Anda merasa tak cukup? Seharusnya dengan manambah setengah juta Rupiah lagi, Anda akan mendapat yang versi RAM 4 GB dengan storage 64 GB. Masalah storage ini memang cukup penting, mengingat Redmi 5 dan Redmi 5 Plus menganut sistem dual-sim hybrid.

Untuk urusan multimedia, Redmi 5 Plus ini tak berbeda dengan Redmi 5 yang saya ulas kemarin. Audio oke, dengan layar kinclong yang semakin tajam dengan ukuran yang sedikit lebih besar.

Aplikasi sanggup dipaksa untuk berjalan pada rasio 18:9 dari sajian setting, kurang mudah memang, tapi paling ngga ada lah fiturnya hehe.

Sementara fitur kekinian yang belum ada pada Redmi 5 ialah face unlock. Makara Anda harus memaksimalkan fingerprint scannernya yang berdasarkan saya akurat dan  responsif.

Untuk urusan performa, saya rasa Snapdragon 625 masih berjaya dan sanggup dipercaya untuk tahun 2018 ini. Dengan kapasitas baterai yang lebih besar dari Redmi 5, Redmi 5 Plus ini bisa bertahan sampai 2 hari 2 malam dalam penggunaan saya.

Diajak bermain game kesukaan masih berpengaruh dan juga tak gampang panas.

Urusan kamera sudah pernah saya jelaskan di video review dalam format Q&A, silakan disimak di sana ya. Karena Redmi 5 Plus yang masuk resmi ke Indonesia ternyata sama-sama memakai sensor kamera buatan OmniVision.



Oh ya, untuk layarnya menggnakan panel buatan Tianma. Sekalian deh saya munculkan warta komponen Redmi 5 Plus ini, silakan disimak baik-baik di layar Anda ya.

Selain kameranya yang tidak istimewa, walaupun sesungguhnya masih sangat masuk akal untuk harga yang diberikan, saya sungguh kesulitan mencari kekurangan dari ponsel ini. Satu-satunya alasan saya tak menjadikannya daily driver ialah alasannya saya kurang cocok dengan huruf MIUI yang perlu banyak setting sana-sini biar notifikasi sanggup masuk secara real-time.

Doa saya semoga stoknya segera melimpah segera dengan harga yang sama dengan apa yang diinfokan pada program launchingnya ya.

Biar apa? Biar jadi ponsel sejuta umat selanjutnya.

Dan biar yang lain juga pada memacu diri untuk menciptakan ponsel dengan harga terjangkau namun mempunyai value tinggi ibarat ini.

Sip, kira-kira begitulah evaluasi saya pada Redmi 5 Plus ini. Jika Anda merasa review ini kurang lengkap, mohon disimak video review-nya yang dalam format tanya jawab juga ya. Terima kasih.

Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri, wassalam.
Sumber https://www.gontagantihape.com/