Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap Beserta Penjelasan dan Alasannya

Hukum tajwid Al Quran Surat Ali Imran Ayat 190-191 lengkap dengan terjemah beserta penjelasan , alasannya dan cara membacanya. Sudah selayaknya sebagai muslim yang baik kita banyak mengkaji kitab suci Al Quran. Dengan belajar secara terus menerus maka bacaan kita pun akan semakin bagus. Kali ini, admin mencoba membantu teman-teman yang hendak menganalisa hukum tajwid. Para pelajar di sekolah , santri dan juga para pembaca semua dapat mengambil manfaatnya.

Hukum tajwid Al Quran Surat Ali Imran Ayat  Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap Beserta Penjelasan dan Alasannya


Penjelasan hukum bacaan yang ada di nomor-nomor di atas adalah sebagai berikut.
1. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
2. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa' berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin).
4. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas.
7. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya'. Dibaca jelas.
9. Mad layin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah.
10. Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat. Juga terdapat hukum Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun).
11. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ya' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bilaghunnah karena huruf ta' berharakat kasrah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
15. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
16. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
17. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).
18. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ro' berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 
21. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ya' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Silakan dibaca pula : Doa Ketika Bersin Lengkap.
22. Idgham bighunnah karena huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
23. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf 'ain berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
25. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
28. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ro' berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa' berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin).
31. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas.
34. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Silakan baca juga : Perbedaan Haji dan Umrah Lengkap .
35. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
37. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad ‘iwadh karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf jaiz. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
41. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba' disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
42. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf kha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
45. Pada nomor ini ada tiga hukum sekaligus: a). Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin). b).Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat. c). Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Terjemah dari Surat Ali Imran ayat 190 - 191 ialah :
Ayat 190 : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."
Ayat 191 : "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka."
Baca juga : Doa Masuk Rumah Lengkap.