Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 59 Beserta Penjelasan dan Alasannya
Hukum tajwid Al Quran Surat An Nisa Ayat 59 lengkap dengan terjemah beserta penjelasan dan alasannya. Bagaimana kabar teman-teman semua? Alhamdulillah, baik semua kan? Kali ini admin blog poskajian.blogspot.com mencoba membantu teman-teman dalam menganalisis tajwid. Kiranya dengan begitu kita akan mudah untuk membaca ayat tersebut dengan benar tartil sesuai kaidahnya. Baiklah langsung saja kita simak.
Penjelasan hukum tajwid sesuai dengan nomor di atas :
1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam (ال) bertemu huruf syamsiyah lam ( ل ). Dibaca idgham (masuk ke huruf lam).
3. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad jaiz munfasil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 2/ 4/ 5 harakat.
6. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf tho’ berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat dhommah. Cara membacanya tebal.
8. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf tho’ berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam (ال) bertemu huruf ro’. Dibaca idgham (masuk ke huruf ro).
10. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf sin berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ro’. Cara membacanya dengan jelas.
Baca juga : Perbedaan Manusia Malaikat dan Setan.
12. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung.
13. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta’. Cara membacanya samar dengan dengung.
14. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa’. Cara membacanya dengan jelas.
16. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad layin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
18. Ikhfa karena huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa’. Dibaca samar-samar dengan dengung. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.
19. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dal berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
21. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam (ال) bertemu huruf ro’.
Baca pula : Penjelasan Mahram Itu Siapa Saja.
22. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf sin berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung. Pengucapannya nun sukun menjadi seperti “ng”.
24. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta’. Cara membacanya samar dengan dengung. Ketika mengucapkan huruf nun mati, ujung lidah hampir menyentuh pangkal dua buah gigi atas sesuai makhraj huruf ta’.
25. Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta’. Cara membacanya dengan jelas.
26. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
28. Mad layin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya’ berharakat fathah.
29. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Mad layin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kho’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
32. Idgham bighunnah karena huruf ro’ berharakat dhammah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
33. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad ‘iwadh karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Untuk terjemah atau arti dari Al Quran Surat An Nisa Ayat 59 ialah
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Baca juga : Doa Sebelum dan Sesudah Belajar Lengkap.