Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#Pdl Menciptakan Flyer Memakai Power Point



#PDL yaitu Pernah DiLakukan. Tulisan ringan perihal apa saja yang pernah saya lakukan selama ini; termasuk perihal perjalanan ke tempat-tempat di luar Kota Ende.

***

Saya bukan desainer flyer, pamflet, brosur, dan sejenisnya. Kelas saya masih sangat sangat sangat jauh dari julukan desainer. Mana dapat disebut desainer apabila berguru Photoshop hanya sekenanya, kemudian pelajaran itu terhenti alasannya malas, dan terlantarlah ilmu Photoshop yang gres sedikit saya pelajari itu. Sejauh ini, untuk mengedit foto saya masih menggunakan Photoscape, itupun dengan pilihan kreatifitas yang teramat sedikit. Tapi lumayanlah untuk orang setipe saya yang tidak terlalu tekun dengan Photoshop, Photoscape dapat memenuhi kebutuhan dasar menyerupai resize, crop, insert text and image, bikin halaman, mengatur kecerahan, memberi efek ini-itu, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Makanya saya tidak ngeke/ngoyo berguru mendesain apapun yang berkaitan dengan flyer, brosur, dan sejenisnya. Tapi berguru video itu mutlak alasannya saya bekerja juga di bidang itu. Meskipun videonya tidak seberapa bagus, setidaknya dapat lah yaaaa *sombong sedikit*.

Dalam beberapa kesempatan, saya harus memaksakan diri membikin flyer. Bingung mau pakai apa. Photoshop saya buta knob (Orang Ende bilang). Photoscape tidak dapat memenuhi harapan saya berkreasi lebih tinggi. Akhirnya saya coba menggunakan Power Point. Wah? Power Point? Yakin lu, Teh? Iya! Power Point! Sudah berapa kali Power Point tertulis di paragraf ini, masa iya kalian masih tidak percaya?

Adalah kreatifitas sebagai dasar untuk dapat bikin flyer pakai Power Point. Tanpa itu, rasanya sulit. Yeeekan (menjiplak Bang Ragil Duta ini yeeekan). Dan ternyata sehabis brosing di internet, saya bukan satu-satunya makhluk di Planet Bumi yang mendesain flyer menggunakan Power Point. Bahkan, saya termasuk yang paling telat! Hah! Saya telat, Mas! Kamu telat berapa bulan, Teh!? Orang lain sudah usang kalik bikin flyer pakai Power Point. Dan Office 10 memang  menyediakan template flyer di Power Point-nya! Makjang! Selama ini saya sembunyi di gua mana kah?

Jadi, apa langkah-langkah yang harus ditempuh untuk dapat membikin flyer menggunakan Power Point? Ituuuu akan menjadi satu pos terpisah, kawan. Jangan buru-buru. I promise you. Pada pos ini, saya hanya mau bilang; manfaatkan free background (picture) yang dapat kalian unduh bebas di internet alasannya atas seijin yang punya, dan berkreasilah.

Hanya itu yang saya dapat ...

Pertama coba desan pakai Power Point itu ketika Prodi Pendidikan Biologi dibuka. UPT Publikasi dan Humas bertugas mempromosikan agenda studi gres ini melalui iklan-iklan di koran, baliho, dan iklan radio. Untuk iklan radio sih mudah, saya bikin iklan radionya hanya beberapa jam saja. Tinggal rekam suara, cari backsound yang kece, edit di Adobe Audition, mix all. Tradaaa jadilah iklan itu. Tapi iklan untuk koran dan baliho ini yang susah. Maka saya membuka Power Point dan mulai berkreasi. Ini ia hasil pertamanya:

Tidak sebagus yang kalian bayangkan, tapi saya merasa cukup puas dengan desain ini alasannya latar belakangnya menggunakan gambar yang tersebar bebas di internet. Desain yang sama juga dicetak untuk baliho.

Seperti yang orang bilang; sekali membikinnya bakal ketagihan, maka bikinlah lagi saya flyer berikut ini:


Flyer-nya disukai, bahkan diambil untuk dijadikan materi backdrop aktivitas tersebut. Sel-sel di jari saya menyerupai kesetrum melihatnya *lebay*. Ternyata saya masih dapat bermanfaat juga untuk dunia flyer-flyer-an ini. Diantara flyer yang saya buat itu ada yang memang diminta oleh panitia agenda (herannya percaya sama saya), ada pula atas inisiatif sendiri alasannya ketimbang pengumuman elok hanya ber-teks mending dibikin JPEG saja. Sedikit aktivitas mengunduh dan kreatifitas, jadilah flyer.

Untuk flyer ini, kegiatannya ditunda, diganti dengan aktivitas Dialog Nasional 24 Indonesia Maju oleh Kementrian Sosial, LPP Edukasi, Dirjen Dikti, dan Uniflor. Oh iya, pada tautan itu (tunjuk kiri) kalian dapat mendapat tiga materi pada aktivitas obrolan tersebut. Silahkan diunduh bagi yang membutuhkan.

Bagi saya, inti sebuah flyer yaitu pesannya tersampaikan. 

Apakah dengan demikian saya akan berguru lagi Photoshop? Tunggu dulu, kawan. Belajar Photoshop itu susah loh (menurut saya), dan saya belum punya niat nrimo untuk kembali mempelajari layer, masking, dan lain istilah di aplikasi itu. Berilah saya kesempatan senang bersama Power Point hingga saatnya nanti berguru Photoshop.

Pernah, saya pernah begitu. Bagaimana, apakah kalian juga punya pengalaman mendesain flyer menggunakan Power Point? Atau kalian berguru desain di Canva?


Cheers.